Selasa, 16 April 2013

KEBENARAN PERJAMUAN KUDUS yang MELAHIRKAN KUASA


KUASA dalam PERJAMUAN KUDUS
YOHANES 6:25-59

Perjamuan Suci atau sering kita sebut Perjamuan Kudus bukanlah hanya merupakan satu liturgi atau sakramen semata. Perjamuan Suci lebih dari sekedar sakramen. Perjamuan suci adalah satu langkah iman dan ketaatan yang menghasilkan kuasa yang sangat dahsyat. Perjamuan Suci adalah langkah persekutuan tubuh dan darah Kristus dengan orang percaya.


Peristiwa pasal 6 ini bermula dari Yesus membuat mukjizat dahsyat dengan memberikan makan 5000 orang dengan 5 ketul roti dan 2 ekor ikan. Orang-orang terus menerus mencari untuk dapat bertemu dengan Yesus. Namun Yesus cukup mengerti motivasi mereka yaitu ingin mendapatkan “keuntungan” dari Yesus.  Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.” (6:26)

Motivasi jasmaniah yang berorintasi hanya kepada kepuasan daging merupakan tindakan agamawi yang sia-sia. Sekalipun tindakan ini seringkali hampir tak terendus, namun Tuhan tahu karena Dia melihat hati. Banyak waktu dan tenaga dihabiskan untuk mencapai targaet-target yang kelihatannya rohani, namun sejatinya adalah ambisi manusiawi yang kedagingan. Kadang-kadang bahkan secara terang-terangan orang memanfaatkan nama pelayanan untuk kepentingan komersial. Yesus berfirman: “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.” (6:27)

Yesus mengetahui motivasi ini dan kita akan belajar tentang makanan yang tidak dapat binasa dan bertahan sampai kepada kehidupan yang kekal. "Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya." (6:58).

Kita membaca dari terjemahan lain: “This is that bread which came down from heaven: not as your fathers did eat manna, and are dead: he that eateth of this bread shall live for ever.” (KJV) Yesus mengatakan bahwa Dialah roti hidup yang tidak akan binasa itu. Dia lebih dari manna yang telah diberikan Tuhan kepada nenek moyang mereka selama 40 tahun di padang gurun tetapi mereka telah mati semuanya. Yesus sedang membandingkan antara manna, roti dari sorga, 6:31 “Our fathers did eat manna in the desert; as it is written, He gave them bread from heaven to eat.” (KJV 6:31) yang hanya memberikan hidup sementara pada daging yang fana, dengan Roti Hidup yang memberikan kehidupan kekal. Yang pertama mengenyangkan jasmani tetapi yang ke dua memberi kehidupan yang kekal.

Lantas dengan cara bagaimanakah kita dapat memperoleh Roti Hidup itu? Yesus mengatakan begini: “Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.” (6:55) (For my flesh is meat indeed, and my blood is drink indeed.-KJV). Yesus mengatakan bahwa dagingNya adalah benar-benar makanan dan darahnya adalah benar-benar minuman. Jadi sesungguhnya Yesus sedang mengatakan bahwa roti dan anggur Perjamuan Suci adalah benar-benar makanan dan minuman yang akan memberikan kehidupan yang kekal. Sekali lagi harus di mengerti bahwa Yesus tidak merohanikan anggur dan roti itu tetapi benar-benar mengatakannya secara material. Roti dan anggur itu benar-benar makanan tetapi karena telah  menjadi tubuh dan darah Kristus, roti dan anggur itu memiliki kuasa.

Kita harus menaruh hormat pada roti dan anggur dalam peristiwa kebaktian perjamuan suci. Roti dan anggur itu telah menjadi tubuh dan darah Kristus saat kita masuk hadiratNya dalam seremonial ibadah perjamuan.Disinilah kunci supaya kita mengerti bahwa perjamuan suci adalah salah satu instrumen kuasa Allah. Dengan mengambil bagian dalam Perjamuan Suci kita sedang mengalirkan kuasa Allah dalam diri kita. yaitu kuasa yang mengalirkan kehidupan yang kekal. Kuasa yang mengalirkan berkat dankesembuhan ilahi. Kuasa yang mengalirkan penghibuarna dan kekuatan.

Daging dan darah Yesus bersifat  material yang nyata dapat di lihat dan di sentuh melalui roti dan anggur Perjamuan Suci: “Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" ( 1 Korintus 11:23-25) Jadi kita dipanggil untuk mengenang pengorbanan Yesus yang telah menyerahkan tubuh dan darahNya sebagai penebus kita. Kita harus mengakui tubuh Kristus agar kita sembuh: “Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya. Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal.” (1 Korintus 11:29-30). Sikap dan iman kita sangat menentukan apakah kuasa Perjamuan Suci akan mendatangkan kebaikan atau justru sebaliknya, Kuasa Perjamuan suci mendatangkan kelemahan. Alkitab mengajarkan bahwa jika kita bersikap benar dalam memasuki Perjamuan Suci maka kuasa kesembuhan akan mengalir dalam hidup kita. Roti dan Anggur Perjamuan Suci merupakan resep mukjizat dahsyat yang akan menyembuhkan penyakit daging kita yang fana ini.

Yesus Kristus berkata: “Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (6:48-51) Jadi dengan ikut serta dengan sikap iman yang benar dalam sakramen Perjamuan Suci kita akan hidup dan tidak akan mati. Kita akan melihat kuasaNya mengalir dan menyembuhkan daging kita yang fana ini dari gerogotan sakit penyakit. Kesembuhan oleh kuasa bilur-bilur Kristus mengalir lewat perjamuan suci: “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. (1 Petrus 2:24)

(Intisari khotbah Pdt. Joshua M. Sinaga, S.Th dalam Ibadah Raya Bulan Baru Hati Nurani Ministries Chapter Induk Semper. Minggu, 1 Juli 2007)

2 komentar:

  1. Menawarkan paket s/d 100 participant di Rp. 200.000/2jam,

    Menawarkan penyewaan account berbayar untuk Video Confrence Meeting anda.

    Hanya dengan Rp. 25.000,-/jam untuk extra hoursnya, dengan kelebihan berupa :

    Share Aplikasi program anda atau semua tampilan layar PC.

    VoIP atau Phone Call-in.

    Alat untuk Presentasi dan White board.

    Lintas Operating System Smartphone, Linux dan Mac.

    Presenter bisa di-rolling.

    Merekam meeting anda (Video dan Suara).

    Lebih ringan sistemnya dibanding dengan yang account gratisan.

    7 x 24 Sistem support.

    Cocok untuk:

    1. Perjamuan Online.

    Hub: 0858 5917 0323 (WA)

    BalasHapus
  2. Perjamuan Kudus adalah sakramen untuk memperingati pengorbanan Yesus menebus dosa di kayu salib

    BalasHapus