KUASA dalam PERJAMUAN KUDUS
YOHANES 6:25-59
Perjamuan
Suci atau sering kita sebut Perjamuan Kudus bukanlah hanya merupakan satu
liturgi atau sakramen semata. Perjamuan Suci lebih dari sekedar sakramen.
Perjamuan suci adalah satu langkah iman dan ketaatan yang menghasilkan kuasa
yang sangat dahsyat. Perjamuan Suci adalah langkah persekutuan tubuh dan darah
Kristus dengan orang percaya.
Peristiwa
pasal 6 ini bermula dari Yesus membuat mukjizat dahsyat dengan memberikan makan
5000 orang dengan 5 ketul roti dan 2 ekor ikan. Orang-orang terus menerus
mencari untuk dapat bertemu dengan Yesus. Namun Yesus cukup mengerti motivasi
mereka yaitu ingin mendapatkan “keuntungan” dari Yesus. Yesus menjawab mereka: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat
tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.”
(6:26)
Motivasi
jasmaniah yang berorintasi hanya kepada kepuasan daging merupakan tindakan
agamawi yang sia-sia. Sekalipun tindakan ini seringkali hampir tak terendus,
namun Tuhan tahu karena Dia melihat hati. Banyak waktu dan tenaga dihabiskan
untuk mencapai targaet-target yang kelihatannya rohani, namun sejatinya adalah
ambisi manusiawi yang kedagingan. Kadang-kadang bahkan secara terang-terangan
orang memanfaatkan nama pelayanan untuk kepentingan komersial. Yesus berfirman:
“Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk
makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak
Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan
meterai-Nya.” (6:27)
Yesus
mengetahui motivasi ini dan kita akan belajar tentang makanan yang tidak dapat
binasa dan bertahan sampai kepada kehidupan yang kekal. "Inilah roti yang
telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan
mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup
selama-lamanya." (6:58).
Kita
membaca dari terjemahan lain: “This is that bread which came down from
heaven: not as your fathers did eat manna, and are dead: he that
eateth of this bread shall live for ever.” (KJV) Yesus mengatakan bahwa Dialah
roti hidup yang tidak akan binasa itu. Dia lebih dari manna yang telah
diberikan Tuhan kepada nenek moyang mereka selama 40 tahun di padang gurun tetapi mereka telah mati
semuanya. Yesus sedang membandingkan antara manna, roti dari sorga, 6:31 “Our
fathers did eat manna in the desert; as it is written, He gave them bread
from heaven to eat.” (KJV 6:31) yang hanya memberikan hidup sementara pada
daging yang fana, dengan Roti Hidup yang memberikan kehidupan kekal. Yang
pertama mengenyangkan jasmani tetapi yang ke dua memberi kehidupan yang kekal.
Lantas
dengan cara bagaimanakah kita dapat memperoleh Roti Hidup itu? Yesus mengatakan
begini: “Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah
benar-benar minuman.” (6:55) (For my flesh is meat indeed, and my blood is
drink indeed.-KJV). Yesus mengatakan bahwa dagingNya adalah benar-benar makanan
dan darahnya adalah benar-benar minuman. Jadi sesungguhnya Yesus sedang
mengatakan bahwa roti dan anggur Perjamuan Suci adalah benar-benar makanan dan
minuman yang akan memberikan kehidupan yang kekal. Sekali lagi harus di
mengerti bahwa Yesus tidak merohanikan anggur dan roti itu tetapi benar-benar
mengatakannya secara material. Roti dan anggur itu benar-benar makanan tetapi
karena telah menjadi tubuh dan darah
Kristus, roti dan anggur itu memiliki kuasa.
Kita
harus menaruh hormat pada roti dan anggur dalam peristiwa kebaktian perjamuan
suci. Roti dan anggur itu telah menjadi tubuh dan darah Kristus saat kita masuk
hadiratNya dalam seremonial ibadah perjamuan.Disinilah kunci supaya kita
mengerti bahwa perjamuan suci adalah salah satu instrumen kuasa Allah. Dengan
mengambil bagian dalam Perjamuan Suci kita sedang mengalirkan kuasa Allah dalam
diri kita. yaitu kuasa yang mengalirkan kehidupan yang kekal. Kuasa yang
mengalirkan berkat dankesembuhan ilahi. Kuasa yang mengalirkan penghibuarna dan
kekuatan.
Daging
dan darah Yesus bersifat material yang
nyata dapat di lihat dan di sentuh melalui roti dan anggur Perjamuan Suci:
“Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu
bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah
itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata:
"Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi
peringatan akan Aku!"Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu
berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh
darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan
Aku!" ( 1 Korintus 11:23-25) Jadi kita dipanggil untuk mengenang
pengorbanan Yesus yang telah menyerahkan tubuh dan darahNya sebagai penebus
kita. Kita harus mengakui tubuh Kristus agar kita sembuh: “Karena barangsiapa
makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas
dirinya. Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak
sedikit yang meninggal.” (1 Korintus 11:29-30). Sikap dan iman kita sangat
menentukan apakah kuasa Perjamuan Suci akan mendatangkan kebaikan atau justru
sebaliknya, Kuasa Perjamuan suci mendatangkan kelemahan. Alkitab mengajarkan
bahwa jika kita bersikap benar dalam memasuki Perjamuan Suci maka kuasa
kesembuhan akan mengalir dalam hidup kita. Roti dan Anggur Perjamuan Suci
merupakan resep mukjizat dahsyat yang akan menyembuhkan penyakit daging kita
yang fana ini.
Yesus
Kristus berkata: “Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka
telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia
tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau
seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang
Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
(6:48-51) Jadi dengan ikut serta dengan sikap iman yang benar dalam sakramen
Perjamuan Suci kita akan hidup dan tidak akan mati. Kita akan melihat kuasaNya
mengalir dan menyembuhkan daging kita yang fana ini dari gerogotan sakit
penyakit. Kesembuhan oleh kuasa bilur-bilur Kristus mengalir lewat perjamuan
suci: “Ia sendiri
telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang
telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu
telah sembuh. (1 Petrus 2:24)
(Intisari
khotbah Pdt. Joshua M. Sinaga, S.Th dalam Ibadah Raya Bulan Baru Hati Nurani
Ministries Chapter Induk Semper. Minggu, 1 Juli 2007)
Menawarkan paket s/d 100 participant di Rp. 200.000/2jam,
BalasHapusMenawarkan penyewaan account berbayar untuk Video Confrence Meeting anda.
Hanya dengan Rp. 25.000,-/jam untuk extra hoursnya, dengan kelebihan berupa :
Share Aplikasi program anda atau semua tampilan layar PC.
VoIP atau Phone Call-in.
Alat untuk Presentasi dan White board.
Lintas Operating System Smartphone, Linux dan Mac.
Presenter bisa di-rolling.
Merekam meeting anda (Video dan Suara).
Lebih ringan sistemnya dibanding dengan yang account gratisan.
7 x 24 Sistem support.
Cocok untuk:
1. Perjamuan Online.
Hub: 0858 5917 0323 (WA)
Perjamuan Kudus adalah sakramen untuk memperingati pengorbanan Yesus menebus dosa di kayu salib
BalasHapus