JALAN
MENUJU KELIMPAHAN
Matius 14:13-21
Sesungguhnya, Tuhan telah menyediakan
segala hal untuk hidup berkelimpahan bagi umatnya. Namun demikian, mengapa ada
sedemikian banyak orang yang hanya menjadi penonton hidup berkelimpahan? Mereka
hanya menjadi saksi kelimpahan tanpa pernah mengalaminya secara langsung.
Jawabannya adalah mereka hanya tahu bahwa Tuhan menyediakan kelimpahan itu
tetapi tidak mengetahui jalan menuju kesana. Hari ini, kita akan mendengarkan
firman Allah yang menuntun kita sampai kepada kehidupan yang berkelimpahan.
1.
JalanNya
Bernama Kesetian
Menjadi Kristen tidak berarti luput dari
persoalan. Namun demikian, kita mengerti bahwa kekristenan menuntun kita kepada
jalan keluar. Itulah istimewanya, sementara yang lain hanya berputar-putar saja
dalam lingkaran persoalan, orang Kristen keluar dari sana dan menjadi pemenang.
Saat Yohanes Pembabtis dipancung dipenjara, Yesus memilih untuk menyingkir dari
kota dan memilih tempat yang sepi agar dapat berdoa (ayat 13). Yang
mengherankan adalah, orang-orang yang percaya kepadanya mencari segala cara
untuk menemukan Dia. Dan luar biasa, mereka melalui berbagai jalan untuk
menemukan dan mereka memang menemukanNya. Ini adalah suatu pesan yang harus
kita mengerti bahwa tanggungjawab sebagai pengikut Kristus adalah mencarai
segala cara untuk menemukanNya. Ini yang disebut dengan kesetiaan. Apapun
persoalannya, kita harus terus mencari
dan pasti menemukan Kristus. Yesus Kristus adalah sahabat kita yang sejati. Ia
adalah Pribadi yang penuh belas kasih sehingga mengerti hati kita yang
merindukanNya. Saat kita dengan setia mengikutNya, maka hatiNya sungguh tak
tahan untuk menyatakan kasihNya kepada kita (ayat 14).
2.
Jangan
mengikuti Petunjuk Jalan yang salah
Saat kita bertemu dengan orang yang
salah, sekalipun itu mengaku pelayanan Tuhan, maka kita akan menapaki jalan
yang salah. Dan tentu saja alamat kita nyasar. Murid-murid Yesus tidak mengerti
jalan kelimpahan itu sehingga mereka menyuruh orang pergi kekampung-kampung
sekitar untuk mendapatkan makan malam, padahal mereka bersama dengan Yesus yang
adalah kelimpahan itu sendiri. Beberapa pertunjuk jalan yang salah itu karena
didasari oleh pertimbangan berikut:
-
PERTIMBANGAN GEOGRAFI (tidak strategis).
Tempat itu sunyi dan tidak ada restoran siap saji disana. Murid-murid berpikir,
mereka harus pergi ke tempat dimana ada resto siap saji yang dapat menyediakan
makanan bagi para pendengar Yesus. Ini menjelaskan pandangan secara rohani,
hukum tempat strategis tidak menjelaskan sukses yang akan kita raih. Dimanapun
tempat Anda, bila Yesus ada disana, masalah akan diselesaikan dan kelimpahan
akan menjadi bagian Anda. Tidak perduli sebera sulit keadaannya di temopat
Anda, bila Kristus ada disana maka semuanya akan diurusNya dengan sangat baik.
-
PERTIMBANGAN WAKTU (sudah terlambat). Di
saat itu sudah menjelang malam. Artinya sudah terlambat untuk memasak. Tidak
mungkin juga masak untuk 5000 orang dewasa saat malam hampir menjelang. Ini
bermakna bahwa waktu tidak menjadi soal bagi iman. Saat kita bersama Yesus,
kita akan mengalami terobosan. Tidak perduli seberapa muda anda, atau sudah
seberapa ujur usia Anda. Tidak perduli bahwa CV anda tidak mungkin lagi
diterima oleh perusahaan manapun di dunia ini, namun Anda sangat berharga
dimata Tuhan. Mengalami kelimpahan bukan masalah berapa usia Anda, tetapi
bersama siapa Anda. Bila hari ini Yesus ada di dalam Anda, dan FirmanNya di
dalam Anda, maka kelimpahan tidak akan dihalangi oleh waktu yang sekalipun
orang katakan sudah terlambat.
- PERTIMBANGAN EKONOMI (tidak mau rugi).
Hukum ekonomi mengajar kita menjadi orang yang tamak. Dengan modal kecil meraup
untung sebesar-besarnya. Yesus mengajar kita untuk mengerjakan hukum Bisnis
Surgawi, memberi apa yang kita punya dan menerimanya 100kali lipat. Kalau
ekonomi mengajar genggam erat uang anda, maka Yesus justru mengajar lepaskan.
Kita harus belajar hukum ini dan mempraktekkannya, dan kita akan melihat
bagaimana hukum ini bekerja memulihkan ekonomi kita. Murid-murid Yesus berkata
bahwa mereka tak mungkin memberi makan malam 5000 orang dewasa, karena salah
satu alasannya gak mau rugi. Tapi Yesus ada disana, dan sistem Bisnis Surgawi
bekerja dan 5000 orang makam malam sampai kenyang dan bahkan berlebih.
3.
YESUS
KRISTUS adalah JAMINAN
“Tetapi Yesus berkata kepada mereka:
"Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan” (ayat
16). Yesus mengatakan bahwa mereka yang mengikut Dia tidak perlu pergi ke
tempat lain. Di tempat dimana Yesus berada, disanalah mereka akan makan
bersama. Ini menjelaskan bahwa Yesus adalah jalan menuju kelimpahan itu. Bila
kita telah bertemu denganNya, maka kita telah menemukan jalanNya sehingga kita
tidak perlu lagi pergi ketempat yang lain. Yesuslah jaminan hidup berkelimpahan
yang sesungguhnya. Kemanapun Anda pergi di muka bumi ini, tanpa Yesus akan sama
saja hasilnya. Tidak pernah maksimal. Namun bila Anda dalam Kristus, maka
sekalipun tempat dimana Anda berada dikatakan gersang dan tidak punya peluang,
maka Allah akan mengubahnya untuk Anda. Mengapa? Karena orang yang dikasihNya,
yaitu Anda, ada disana.
4.
Namun
Yesus memerlukan sesuatu dari kita.
Yang dibutuhkan adalah apa yang ada pada
para pendengarNya (ayat 17). Seseorang telah menyerahkan bekalnya yaitu 5 roti
dan dua ikan. Dan mukjizat pun terjadi. Hanya dengan 5 roti dan dua ikan yang
adalah jarah makan malam seorang anak remaja, maka 5000 orang dewasa makan
malam sampai kenyang. Artinya, kita perlu menyerahkan apa yang kita miliki
(ayat 18). Pelipatgandaan hanya akan terjadi jika seseorang dengan rela
melepaskan apa yang dimilikinya. Prinsipnya adalah berilah maka kamu akan
diberi (Lukas 6:38).
5.
Intinya
adalah Berkat Tuhan Yesus
Yesus menengadah ke langit, dalam bahasa
Yunani: ἀναβλέψας (anablepsas) εἰς (eis) τὸν
(ton) οὐρανὸν (uranon) (Mat 14:19 GNT) yang
berarti AND LOOKING UP TO HEAVEN. Yesus memandang ke surga, yaitu kepada Bapa. Kata selanjutnya adalah Εὐλόγησεν (eulogeesen) yang berarti DIA (Yesus) MEMBERKATI. Ini adalah
kuncinya: Berkat Yesus. Bila Yesus memberkati, maka lima roti dan dua ikan akan
menjadi sangat banyak sehingga dapat membuat 5000 orang makan sampai kenyang
dan bahkan tersisi 12 bakul. Ini berarti berkatNya penuh. BerkatNya melimpah
hingga berlebih.
Intisari
Khotbah Ps Joshua Mangiring Sinaga, M.Th (Gembala Jemaat Bethany Pulomas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar