KEKAYAAN KASIH KARUNIANYA
Efesus 2:1-9
Kasih Karunia atau Anugerah Allah
bagi manusia adalah akibat dari ketidakberdayaan manusia dalam upaya menjangkau
Allah. Manusia tergerus dan terbuang dari hadapan Allah karena pelanggaran-pelanggaran
dan dosa-dosanya. Pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa tadi terakumulasi
menjadi “pemicu” ALLAH menjauhi manusia. Ketika Allah menjauh, manusia mati
dalam pelangaran-pelanggaran dan dosa-dosanya: “Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.” (1)
Manusia mati karena
pelanggaran-pelanggaran (trespasses) dan dosa-dosa (sins). Bentuk dan garis
besar trespasses and sins itu terakumulasi dalam 3 bagian besar, ketiganya
dapat kita pelajari hari ini:
- Mengikut jalan dunia (walked according to the course of this world). Apa yang salah dengan jalan dunia? Di dunia ini tersedia dua jalan, jalan yang benar dan yang salah. Jalan yang benar itu sempit dan sesak sehingga orang enggan melaluinya, sementara jalan yang jahat itu lebar dan banyak orang yang senang melaluinya: “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.” (Matius 7:13-14)
Umat Kristen adalah komunitas yang diperintah untuk
tidak sama dengan dunia ini: “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini,
tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang
sempurna.” (Roma 12:2). Orang-orang yang mengikut jalan dunia yang jahat adalah
kelompok manusia yangmenyukai jalan lebar. Apakah itu? Itulah yang disebut
dengan jalan pintas menuju sukses. Jalan cepat menjadi kaya. Jalan tol menuju
nikmat dunia. Jalan-jalan lebar ini bebas hambatan dan menghalalkan berbagai
cara untuk mencapai tujuan. Dunia yang kita tempati kini adalah dunia yang
semakin buruk rupanya. Berbagai kejahatan menjadi tontonan sehari-hari. Bahkan
orang menyukai kejahatan seperti menyukai kue coklat. Penjara tak pernah sepi
dari penghuni baru. Jalanan tetap tidak aman dari perampokan dan pemerkosaan.
Pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga. Perjinahan dan
perselingkuhan. Semua itu adalah warna dari jalan jahat yang lebar dan bebas
hamabtan tersebut. Ingat baik-baik, orang duniawi menyukai jalan itu.
2. Mentaati
penguasa kerajaan angkasa (according to the prince of the power of the air, the
spirit that now worketh in the children of disobedience). Kejahatan manusia
yang tidak kalah kejinya adalah perjinahan rohani. Manusia menyembah kepada
sesuatu yang bukan Allah. Manusia mentaati penguasa dunia kegelapan. Manusia
menjadi penyembah berhala dan terkungkung dalam ibadah yang sesat kepad roh-roh
jahat. Titah Allah jelas dalam Keluaran
20:3: “Jangan ada padamu allah
lain di hadapan-Ku.”
Dunia yang jahat ini dipenuhi dengan
penyembah-penyembah yang sesat. Mulai dari kejatuhan pertama di taman eden hingga jaman
ini, penyembahan berhala tidak pernah
surut. Dalam dunia modern, penyembahan berhala bersolek dalam rupa yang baru.
Berhala kini bernama uang dan kekuasaan. Demi harta dan jabatan, manusia
menghalalkan segala cara. Manusia di zaman ini menyukai horoscope dan ramalan.
Televisi kita dipenuhi ahli ramal yang dianggap alamiah dan bukan dosa. Alkitab
mengatakan penguasa kerajaan angkasa ini sedang bekerja dengan sangat giatnya
diantara anak-anak yang memberontak (tidak taat). Anak-anak pemberontak ini adalah
gambaran dari generasi sesat. Contoh-contoh praktis penyembahan berhala zaman
modern yang berhias, namun sebenarnya tak jauh beda dari penyembahan zaman
berhala zaman bar-bar.
Sebagai orang kristiani, kita terpanggil untuk
melucuti penguasa kegelapan. Karena kepada kita telah diberi kuasa untuk
menjadi anak-anak Allah (Kisal Para Rasul
1:8). Kita terpanggil untuk berperang setiap saat untuk menaruh kuasa kegelapan
di bawah telapak kaki kita (Efesus 6)
3.
Hidup di dalam hawa nafsu daging (the lusts of our
flesh). Bentuk ketamakan manusia akan hawa nafsu digambarkan dengan gamblang
oleh Rasul Paulus di dalam Galatia 5:19-21 : “Perbuatan daging telah nyata,
yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir,
perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri,
percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.
Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu --
bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah.”
Betapa sangat memalukan hidup
yang tidak dikendalikan bukan? Kita harus mengendalikan hawa nafsu kita dengan
benar di dalam kuasa Roh Kudus. Jikalau tidak kita akan menjadi tawanan hawa
nafsu yang bejad. Tahukah anda bahwa orang yang ditawan hawa nafsu tidak
memiliki akses kedalam Kerajaan Allah?
KEKAYAAN KARYA KASIH KARUNIA:
“Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang
dilimpahkan-Nya kepada kita,” (4) Betapa sangat ajaib kekayaan Kasih Karunia
Allah. Manusia yang terjual dalam 3 kejahatan besar tadi tak kuasa untuk
menyelamatkan dirinya sendiri. Manusia pasti akan mati binasa dalam
dosa-dosanya: “telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun
kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu
diselamatkan –.” (5)
Allah menunjukkan Kekayaan
KasihNya. Dia mengutus diriNya sendiri dalam
rupa Yesus Kristus untuk menanggung semua dosa itu dengan cara mati di
kayu salip. Yesus mati agar semua pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa kita
terbayarkan. Dan Alkitab mengatakan bahwa kita telah dibayar dengan lunas (1
Korintus 6:20). Sungguh betapa sangat dalam kasihNya dan tak dapat dilukiskan
dengan kata-kata. Ketika kita masih dalam keadaan berdosa dan tak kuasa untuk
meninggalkan tabiat dosa, Allah mati bagi kita: “supaya pada masa yang akan
datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang
melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.”
(7)
Tidak berhenti di situ, Allah
bahkan akan menghidupkan kita bersama-sama dengan KRISTUS kelak dihari TUHAN.
Bagi kita yang telah percaya dengan menerima karya penebusan Kristus, tempat
yang mulia di sorga telah disediakan: “dan di dalam Kristus Yesus Ia
telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di
sorga,” (6). Sekali lagi keselamatan yang kita terima ini tidak terkait dengan
amal dan bakti agamawi kita. Semua itu adalah anugerah ALLAH semata-mata. Semua
itu adalah kebaikan Tuhan. Semua itu karena Allah kita adalah kasih adanya (1
Yohanesd 4:8)
APAKAH KASIH KARUNIA?
Penegertiannya tersermin dari ayat-ayat ini: “Sebab karena kasih karunia kamu
diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu
bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (8-9) Kasih
Karunia adalah PEMBERIAN ALLAH secara CUMA-CUMA, ANUGERAH SEMATA, tidak ada
sedikitpun hubungannya dengan pekerjaan kita. Itulah arti Kasih Karunia.
Intisari Khotbah Gembala Sidang, Pdt. Joshua MS, Ibadah Raya
Minggu, 21/3/2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar