Kamis, 28 Februari 2013

Apa yang kau tabur, itulah yang akan kau tuai!


Hukum Tabur Tuai
Ps. Joshua Mangiring Sinaga, M.Th

Nabi Obaza di utus secara khusus berbicara mengenai keturunan Isak yaitu Esau dan Yakub. Keturunan kedua anak kembar ini selalu berkelahi sepanjang sejarah. Dimulai dari perselisihan hak sulung, peristiwa kepulangan Israel dari Mesir, sampai perebutan kekuasaan di antara raja-raja untuk memperluas wilayah.


Esau adalah Bapa Edom:
Kejadian  25:30 “Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
Kejadian  36:1 “Inilah keturunan Esau, yaitu Edom.”

Yakub adalah Israel:
Kejadian  32:28 “Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
Kejadian  35:10 “Firman Allah kepadanya: "Namamu Yakub; dari sekarang namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, itulah yang akan menjadi namamu." Maka Allah menamai dia Israel.”

Nabi Obaza meringkaskan dalam tulisannya dosa-dosa Edom:

1.      Keangkuhan Hati (The pride of thine heart)

Obaza menulis: 1:3 “Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?" Terjemahan KJV: “The pride of thine heart hath deceived the…” Edom terus berkutat pada harga diri mereka sejak Yakub mencuri hak kesulungan mereka sehingga tidak dapat secara tulus mengampuni.

·         Edom berusaha untuk maju setinggi mungkin dengan kemampuannya sebab memang demikianlah perkataan berkat yang disampaikan Ishak ayak mereka: “Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya: "Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas. Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu." (Kejadian 27:39-40). Inilah yang melatarbelakangi mengapa Edom ingin tebang tinggi dan menjebaknya dalam dosa keangkuhan: 1:4 “Sekalipun engkau terbang tinggi seperti burung rajawali, bahkan, sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang, dari sana pun Aku akan menurunkan engkau, -- demikianlah firman TUHAN.”

2.      Ketamakan

Kita baca: 1:11 “Pada waktu engkau berdiri di kejauhan, sedang orang-orang luar mengangkut kekayaan Yerusalem dan orang-orang asing memasuki pintu gerbangnya dan membuang undi atasnya, engkau pun seperti salah seorang dari mereka itu.”  Edom memburu harta sampai buta dan menjarah saudaranya. Dosa kemakmuran zaman ini adalah:

-          Mengkomersilkan Bait Allah padahal Yesus mengatakan Bait Allah adalah Rumah Doa bukan sarang penyamun: Matius  21:13 “dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
-          Pemujaan gereja terhadap dogma kemakmuran yang salah

Inilah yang dituai oleh Edom: “Jika malam-malam pencuri atau perampok datang kepadamu -- betapa engkau dibinasakannya -- bukankah mereka akan mencuri seberapa yang diperlukannya? Jika pemetik buah anggur datang kepadamu, bukankah mereka akan meninggalkan sisa-sisa pemetikannya? Betapa kaum Esau digeledah, betapa harta bendanya yang tersembunyi dicari-cari! (Obaza 1:5-6). Edom menjadi jarahan hingga kering kerontang.

3.      Persekongkolan (Conspiracy)

Konspirasi lebih kurang berarti ikut merencanakan kejahatan terhadap seseorang. Edom adalah salah satu konspirator yang merancangkan kehancuran Israel: “Janganlah memandang rendah saudaramu, pada hari kemalangannya, dan janganlah bersukacita atas keturunan Yehuda pada hari kebinasaannya; dan janganlah membual pada hari kesusahannya. Janganlah masuk ke pintu gerbang umat-Ku pada hari sialnya, bahkan janganlah memandang ringan malapetaka yang menimpanya pada hari sialnya; dan janganlah merenggut kekayaannya pada hari sialnya. Janganlah berdiri di persimpangan untuk melenyapkan orang-orangnya yang luput, dan janganlah serahkan orang-orangnya yang terlepas pada hari kesusahan.” (Obaza 1:12-14)

Jadi kita tidak boleh:

-          Bersukacita karena kejatuhan orang sekalipun itu musuh kita (Lukas 6:27)
-          Apalagi ikut berencana untuk menjatuhkan orang atau pelayanan orang

Karena jika demikian maka Tuhan akan membuat Edom menuai perbuatannya. Orang lain akan menguasai tanahnya: “Maka orang-orang Tanah Negeb akan memiliki pegunungan Esau, dan orang-orang Daerah Bukit akan memiliki tanah orang Filistin. Mereka akan memiliki daerah Efraim dan daerah Samaria, dan suku Benyamin akan memiliki daerah Gilead.” (Obaza 1:19)

Jadi apa yang kita pelajari hari ini:

1:15 Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri.

o   Sebab telah dekat waktunya Tuhan menegakkan keadilannya untuk mengganjar semua orang sesuai dengan perbuatannya: Galatia  6:8 “Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.”

o   Sebab akan tiba saatnya Tuhan memulihkan umat yang teraniaya: “Tetapi di gunung Sion akan ada orang-orang yang terluput, dan gunung itu akan menjadi tempat kudus; dan kaum keturunan Yakub akan memiliki pula tanah miliknya.  Kaum keturunan Yakub akan menjadi api dan kaum keturunan Yusuf menjadi nyala api, dan kaum keturunan Esau menjadi tunggul gandum: mereka akan membakar dan memakan habis sekaliannya, dan dari kaum keturunan Esau tidak ada seorang pun yang terlepas, sebab TUHANlah yang berfirman demikian.”  (Obaza 1:17-18). Akan tiba saatnya Tuhan mengangkat kita dari segala beban yang diijinkan dan ditaruh Tuhan dipikulan kita (Matius 11:28) Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar