Hukum Tabur Tuai
Ps. Joshua Mangiring Sinaga, M.Th
Nabi Obaza di utus secara khusus berbicara mengenai
keturunan Isak yaitu Esau dan Yakub. Keturunan kedua anak kembar ini selalu
berkelahi sepanjang sejarah. Dimulai dari perselisihan hak sulung, peristiwa
kepulangan Israel
dari Mesir, sampai perebutan kekuasaan di antara raja-raja untuk memperluas
wilayah.
Esau adalah Bapa Edom:
Kejadian 25:30 “Kata Esau kepada Yakub:
"Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu,
karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.”
Kejadian 36:1 “Inilah keturunan Esau, yaitu Edom.”
Yakub adalah Israel:
Kejadian 32:28 “Lalu kata orang itu: "Namamu tidak
akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul
melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
Kejadian 35:10 “Firman Allah kepadanya: "Namamu
Yakub; dari sekarang namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, itulah
yang akan menjadi namamu." Maka Allah menamai dia Israel.”
Nabi Obaza meringkaskan dalam tulisannya dosa-dosa Edom:
1. Keangkuhan
Hati (The pride of thine heart)
Obaza menulis: 1:3 “Keangkuhan
hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu,
di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu:
"Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?" Terjemahan
KJV: “The pride of thine heart hath deceived the…” Edom terus berkutat pada harga diri
mereka sejak Yakub mencuri hak kesulungan mereka sehingga tidak dapat secara
tulus mengampuni.
·
Edom
berusaha untuk maju setinggi mungkin dengan kemampuannya sebab memang
demikianlah perkataan berkat yang disampaikan Ishak ayak mereka: “Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya:
"Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi
dan jauh dari embun dari langit di atas. Engkau akan hidup dari pedangmu dan
engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau
berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari
tengkukmu." (Kejadian 27:39-40). Inilah yang melatarbelakangi
mengapa Edom ingin tebang
tinggi dan menjebaknya dalam dosa keangkuhan: 1:4 “Sekalipun engkau terbang tinggi seperti burung rajawali,
bahkan, sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang, dari sana pun Aku akan
menurunkan engkau, -- demikianlah firman TUHAN.”
2. Ketamakan
Kita baca: 1:11 “Pada
waktu engkau berdiri di kejauhan, sedang orang-orang luar mengangkut kekayaan
Yerusalem dan orang-orang asing memasuki pintu gerbangnya dan membuang undi
atasnya, engkau pun seperti salah seorang dari mereka itu.” Edom memburu harta sampai buta dan menjarah
saudaranya. Dosa kemakmuran zaman ini adalah:
-
Mengkomersilkan Bait Allah padahal Yesus mengatakan
Bait Allah adalah Rumah Doa bukan sarang penyamun: Matius 21:13 “dan
berkata kepada mereka: "Ada
tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang
penyamun."
-
Pemujaan gereja terhadap dogma kemakmuran yang salah
Inilah yang dituai oleh Edom:
“Jika malam-malam pencuri atau perampok datang kepadamu -- betapa engkau
dibinasakannya -- bukankah mereka akan mencuri seberapa yang diperlukannya?
Jika pemetik buah anggur datang kepadamu, bukankah mereka akan meninggalkan
sisa-sisa pemetikannya? Betapa kaum Esau digeledah, betapa harta bendanya yang
tersembunyi dicari-cari! (Obaza 1:5-6). Edom menjadi jarahan hingga kering
kerontang.
3. Persekongkolan
(Conspiracy)
Konspirasi lebih kurang berarti ikut merencanakan
kejahatan terhadap seseorang. Edom
adalah salah satu konspirator yang merancangkan kehancuran Israel: “Janganlah memandang rendah saudaramu,
pada hari kemalangannya, dan janganlah bersukacita atas keturunan Yehuda pada
hari kebinasaannya; dan janganlah membual pada hari kesusahannya. Janganlah
masuk ke pintu gerbang umat-Ku pada hari sialnya, bahkan janganlah memandang
ringan malapetaka yang menimpanya pada hari sialnya; dan janganlah merenggut
kekayaannya pada hari sialnya. Janganlah berdiri di persimpangan untuk
melenyapkan orang-orangnya yang luput, dan janganlah serahkan orang-orangnya
yang terlepas pada hari kesusahan.” (Obaza 1:12-14)
Jadi kita tidak boleh:
-
Bersukacita karena kejatuhan orang sekalipun itu musuh
kita (Lukas 6:27)
-
Apalagi ikut berencana untuk menjatuhkan orang atau
pelayanan orang
Karena jika demikian maka Tuhan
akan membuat Edom
menuai perbuatannya. Orang lain akan menguasai tanahnya: “Maka orang-orang Tanah Negeb akan
memiliki pegunungan Esau, dan orang-orang Daerah Bukit akan memiliki tanah
orang Filistin. Mereka akan memiliki daerah Efraim dan daerah Samaria,
dan suku Benyamin akan memiliki daerah Gilead.”
(Obaza 1:19)
Jadi apa yang kita pelajari hari ini:
1:15 Sebab
telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan,
demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu
sendiri.
o Sebab
telah dekat waktunya Tuhan menegakkan keadilannya untuk mengganjar semua orang
sesuai dengan perbuatannya: Galatia 6:8 “Sebab
barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya,
tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh
itu.”
o Sebab
akan tiba saatnya Tuhan memulihkan umat yang teraniaya: “Tetapi di gunung Sion akan ada
orang-orang yang terluput, dan gunung itu akan menjadi tempat kudus; dan kaum
keturunan Yakub akan memiliki pula tanah miliknya. Kaum keturunan Yakub akan menjadi api dan
kaum keturunan Yusuf menjadi nyala api, dan kaum keturunan Esau menjadi tunggul
gandum: mereka akan membakar dan memakan habis sekaliannya, dan dari kaum
keturunan Esau tidak ada seorang pun yang terlepas, sebab TUHANlah yang
berfirman demikian.” (Obaza
1:17-18). Akan tiba saatnya Tuhan mengangkat kita dari segala beban yang
diijinkan dan ditaruh Tuhan dipikulan kita (Matius 11:28) Amin.