Kamis, 11 Juli 2013

Mengenal Ps Joshua Mangiring Sinaga, S.Th., M.Th



Mengenal Pdt.Joshua Mangiring Sinaga, S.Th., M.Th




Pdt. Joshua Mangiring SINAGA, S.Th., M.Th adalah seorang penginjil yang telah berkhotbah sejak usia 17 tahun. Lahir dari sebuah keluarga petani miskin di sebuah desa terpencil dipelosok Tanah Tapanuli. Ironis, sebagai anak sulung laki-laki yang biasanya sangat didambakan oleh setiap keluarga Tapanuli, justru ia lahir ketika sang ayah pergi entah kemana. Yang lebih prihatin lagi, dia lahir sebelum waktu persalinan. Dia prematur.

Keadaan ekonomi yang prihatin membuat sang ibu tidak dapat merawat Iring, panggilan masa kecilnya. Hingga usia 16 tahun dia bertumbuh sebagai remaja minder dan kurang bergaul karena kondisi fisik yang sakit-sakitan. Hampir sepanjang usianya, ia menderita berbagai sakit penyakit. Puncaknya adalah ketika dia berusia 15 tahun, dia mau mati. Dia berniat untuk bunuh diri untuk mengakhiri semua deraan penyakit komplikasi yang tak kunjung sirna. Infeksi paru-paru yang membuatnya kesulitan menghirup oksigen adalah siksasan yang paling membuatnya menderita. Dalam kondisi demam tinggi, iring masuk kamar dan berniat menggantung diri dengan seutas tali. Namun Tuhan mengasihinya, dalam hitungan beberapa saat seblum melaksanakan niatnya, ibundanya masuk dan berteriak untuk menyadarkannya. Lewat sang ibu dia akhirnya sadar dan mengurungkan niatnya..

Menjelang usia 17 tahun, Iring remaja mengalami satu guncangan yang sangat hebat. Kali ini adalah berita tentang pertobatan sang ayah. Sang ayah yang hidup berantakan dan kejam terhadap anggota keluarga, kemudian berubah menjadi pria yang sesungguhnya ketika bertemu Kristus. Ia telah menemukan Kristeus melalui sebuah ibadah KKR dan mengalami perubahan total dalam hidupnya.

Lewat perjuangan yang sangat melelahkan, ayahandanya yang juga telah ditahbiskan menjadi penginjil itu akhirnya  dapat memulihkan hubungan yang retak dengan keluarga termasuk Iring. Luka-luka batin akibat perilaku kekerasan dalam membesarkan anak yang diterimanya dari sang ayah sepanjang 16 tahun, oleh pertolongan kuasa dan anugerah Kristus pun pulih secara ajaib. Dengan tekun dan sabar, ayahnya, Ev. JS Sinaga, mendorongnya untuk mengenal Yesus secara pribadi. Ajaib sungguh kuasa INJIL, tak lama setelah pertobatan sang ayah, semua anggota keluarga bertobat dan lahir baru. Tidak ketinggalan Iring.

Selang beberapa lama menjadi Kristen lahir baru, dalam sebuah penglihatan yang luar biasa. Iring di bawa Tuhan ke dalam sebuah penglihatan “teofany” tentang kemuliaan SURGA dan kegelapan Neraka di dalam kamar tidurnya. Pemuda sakit-sakitan ini pun tersentak dan tidak mengerti harus berbuat apa. Namun sesuatu sedang terjadi dalam tubuhnya. Sebuah suara lembut memenuhi semua ruangan kamarnya. Suara lembut itu berkata: “Anak-KU!” berkali-kali. Kemudian penglihatan yang hanya dalam hitungan beberapa menit itu pun berlalu. Seperti berlalunya suara itu, Iring merasakan tubuhnya menjadi ringan dan sangat sehat. Sejak malam penglihatan itu hingga kini, dia sembuh total. Sejak malam itu dia tidak pernah lagi mengunjungi rumah sakit yang menjadi langganannya hampir sepanjang 16 tahun. Dia sembuh secara ajaib.

Pengalaman itulah yang menuntunnya untuk menghabiskan banyak waktu belajar Alkitab. Bahkan ketika belajar di sebuah SMA, dia sudah serius membaca dan mempelajari Alkitab. Ia selalu membawa Alkitab didalam tas buku-buku pelajarannya. Dia mulai belajar berkhotbah pada tahun pertama pertobatannya dan setelah menerima baptisan selam pada tahun 1992, ia menerima nama yang sangat indah. Nama Joshua disematkan didepan nama kecilnya dan hingga hari ini nama itu menjadi seperti energi yang mendorongnya untuk tekun dan setia mengikut serta melayani Tuhan. Nama yang menggambarkan keselamatan yang telah terjadi dalam hidupnya.

Pada sebuah kebaktian ucapan syukur ulang tahun Joshua yang ke 18, kedua orang tuanya mengundang gembala dan jemaat ke rumah. Pada saat ibadah, suara gembala yang berkhotbah hampir tidak dapat terdengar karena hujan yang sangat deras disertai dengan petir yang saling menyambar. Hujan deras itu juga membuat seluruh jemaat menjadi sedikit cemas karena disertai angin kencang. Namun sesuatu sedang bekerja di hati Joshua. Dia berdiri di tengah-tengah jemaat dan dengan suara yang keras, remaja minder ini menyampaikan doa pertamanya di hadapan jemaat: “Demi nama Yesus Kristus, aku perintahkan hujan dan angin berhenti!” Allah sungguh ajaib, dalam hitungan beberapa detik, hujan dan petir yang disertai angin kencang itu berhenti. Seorang rekan remaja yang mengikuti ibadah itu berkata: “Allah akan memakai saudara kita ini.”

Setamat SMA, dengan hati bulat dan dengan dukungan keluarga, Joshua masuk sebuah Sekolah Alkitab. Pada tahun 2000, setelah bergumul dalam melalui beratnya tuntutan akademik dan kerasnya disiplin seminari, akhirnya Joshua berhasil menyelesaikan study dan berhak mendapatkan gelar Sarjana Theologia. Oleh pertolongan dan berkat Tuhan juga, Joshua berhasil menyelesaikan program magister theologi di Institut Filsafat Theologi dan Kepemimpinan Jaffray Jakarta dengan predikat cumlaude.

Pdt. Joshua Mangiring Sinaga, S.Th., M.Th yang biasa di sapa Kak Jo kini melayani sebagai pengkhotbah. Mulai dari ujung Sumatera, pedalaman Kalimantan, hingga tanah Timor KUPANG, dia berkhotbah tentang Kuasa INJIL yang luar biasa. Berbagai mukjizat kesembuhan ilahi menyertai pelayanannya. Dia sangat menyenangi pelayanan kaum muda dan menjadi pengkhotbah di kampus-kampus. Dia juga menulis di berbagai media mulai dari bulletin gereja hingga Surat Kabar Ibukota. Dalam waktu dekat, Pdt Joshua Mangiring Sinaga, akan memulai lawatan pelayanan internasionalnya. Lawatan pertamanya adalah menjadi pembicara 3 hari Seminar dan KKR Natal 2013 di SIB Sanan Sabah Malaysia.

Selain sebagai pengkhotbah, Pdt. Joshua Mangiring Sinaga, S.Th., M.Th juga adalah Pendiri dan Pembina Yayasan Hati Nurani. Sebuah lembaga kristiani berbadan hukum yang memfokuskan pelayanan untuk menjangkau kaum marginal. Yayasan yang secara serius memperhatikan dan menolong orang-orang miskin khususnya masyarakat miskin diperkotaan. Sejak 2011, ia dipercayakan Tuhan menjadi Gembala Sidang Gereja Bethany Indonesia Pulomas Jakarta. Pdt. Joshua M. Sinaga, S.Th., M,Th tinggal di Jakarta dan hidup bahagia dengan istri, Imelda Hanna WIDJAJA, S.E. dan putri semata wayang, Corinthia Evangeline JOSHUA.

e-mail: pdt_joshuams@yahoo.co.id  dan pastor.joshuams@hotmail.com
blog: http://joshuams.blogspot.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar