MENGENAL KESESATAN SAKSI
YEHOVAH
Sejarah Saksi Yehovah dan
tokoh-tokohnya:
1.
Charles Taze Russel:
- Charles Taze Russel dilahirkan pada tanggal 16
Februari 1852 di Pennsylvania, Amerika Serikat.
- Pada usia muda ia sudah menolak doktrin tentang
neraka / hukuman kekal, karena ia menganggap bahwa Allah yang maha kasih
itu tidak mungkin akan membuang orang ke dalam neraka untuk disiksa sampai
selama-lamanya. Pengertian / penyorotan yang tidak seim-bang tentang kasih
dan keadilan Allah, dimana ia terlalu menyoroti kasih Allah tetapi
mengabaikan keadilan Allah, menyebabkan ia sesat.
- Pada tahun 1870, ia membentuk suatu Bible
Class (= Kelas Alkitab), dan pada tahun 1876 ia diangkat menjadi
pendeta oleh grup itu.
- Pada tahun 1879, ia mulai menerbitkan majalah
yang dinamakan "THE HERALD OF THE MORNING", yang
akhirnya menjadi "THE WATCHTOWER" (= MENARA
PENGAWAL), yang merupakan majalah yang paling terkenal dari Saksi
Yehovah.
- Ia menulis buku yang berjudul "STUDIES IN
THE SCRIPTURES", yang terdiri dari 7 volume.
- Ia mempunyai kehidupan yang brengsek, dan ini
membuat orang-orang Saksi Yehovah tidak mau disangkutpautkan dengan
Russel ataupun disebut sebagai pengikut ajaran Russel / Russelisme,
sekalipun tidak dapat disangkal bahwa Russel adalah pendiri Saksi
Yehovah.
- Ia meramalkan bahwa Kristus akan datang untuk
keduakalinya pada tahun 1874, dan setelah ramalannya meleset, ia
mengubahnya men-jadi tahun 1914, tetapi ternyata meleset lagi.
- Ia mati pada tanggal 31 Oktober 1916 (perhatikan
bahwa setelah ramalannya meleset untuk keduakalinya, Tuhan memberikan ia
waktu 2 tahun untuk bertobat, tetapi ia tidak bertobat), dan diganti oleh Joseph
Franklin Rutherford.
2.
Joseph Franklin Rutherford:
- Joseph Franklin Rutherford dilahirkan pada tahun
1869 di Missouri, Amerika Serikat.
- Setelah tamat Perguruan Tinggi, ia belajar pada seorang
Sarjana Hukum yang terkenal, lalu ia menjadi penulis pengadilan,
pengacara, dan akhirnya menjadi hakim.
- Pada tahun 1894, ia membeli tiga buah buku
Russel, yang menjadikannya orang Saksi Yehovah. Ini menunjukkan
effektifnya literatur Saksi Yehovah!
- Pada tahun 1904, ia dan istrinya membaktikan diri
pada gerakan Russel.
- Pada tahun 1916, setelah kematian Russel, ia
menggantikannya menjadi pemimpin Saksi Yehovah.
- Ia mulai menerbitkan majalah yang berjudul "AWAKE"
(= SEDARLAH), yang sekarang menjadi majalah nomer 2 dari Saksi Yehovah.
- Di bawah pimpinannya, pada tahun 1931, nama
Saksi Yehovah mulai dipakai. Nama ini didasarkan atas Yes 43:10-12.
- Ia menulis lebih dari 100 buku / pamflet, yang
lalu diterjemahkan ke dalam 80 bahasa. Ditinjau dari hal ini, terlihat
dengan jelas bahwa ia jauh lebih berhasil dari Russel.
- Ia mati pada tanggal 8 Januari 1942, dan diganti
oleh Natan Homer Knorr.
3.
Nathan Homer Knorr:
- Natan Homer Knorr dilahirkan pada tahun 1905 di
Pennsylvania, Amerika Serikat.
- Ia mulai mengenal ajaran Saksi Yehovah
pada waktu ia masih ada di Sekolah Menengah Atas.
- Pada tahun 1942 ia menggantikan Rutherford
menjadi pemimpin Saksi Yehovah.
- Ia yang mengusulkan supaya orang-orang Saksi
Yehovah diberi indoktrinasi / pengajaran yang kuat, supaya dapat
bersoal jawab pada waktu memberitakan 'Injil'. Sebelum itu mereka hanya
menggunakan literatur dan rekaman pada waktu memberitakan 'Injil'.
- Pada tahun 1945, ia melarang transfusi darah.
Larangan ini menim-bulkan problem sampai sekarang, karena banyak orang Saksi
Yehovah merelakan dirinya sendiri atau keluarganya mati demi mentaati
larangan yang tidak punya dasar Kitab Suci ini!
- Pada tahun 1950, dikeluarkan Perjanjian Baru
versi Saksi Yehovah dan pada tahun 1960, dikeluarkan Perjanjian Lama
versi Saksi Yehovah. Alkitab versi Saksi Yehovah ini disebut
NEW WORLD TRANSLATION (= TERJEMAHAN DUNIA BARU).
- Ada 5 orang penterjemah (Knorr adalah salah satu
dari mereka) dan lucunya tidak ada satupun di antara mereka ini yang
mengerti bahasa asli Kitab Suci.
- Ia mati pada bulan Juni 1977, dan digantikan oleh
Frederick W. Franz.
AWAS SAKSI
YEHOWAH BERBAHAYA!
1) Mereka mirip Kristen!
a) Mereka selalu mengaku diri
sebagai orang kristen, dari gereja kristen, yang berkeliling untuk memberitakan
'Injil'. Mereka tidak pernah mengaku
diri sebagai Saksi Yehovah, kecuali kalau kita sudah mengetahui hal itu
dan lalu mendesak mereka dengan pertanyaan: "Apakah kamu Saksi Yehovah?".
Mereka juga selalu mengaku bahwa gereja mereka adalah gereja kristen 'tanpa
merk', karena pada waktu ditanya 'Saudara dari gereja mana?', mereka biasanya
menjawab: 'Gereja Kristen'. Bahwa semua orang Saksi Yehovah bisa
membiasakan diri berdusta semacam demi-kian, adalah sesuatu yang tidak bisa
saya mengerti! Mereka selalu pergi berdua untuk memberitakan 'Injil', biasanya
yang satu senior dan yang lain yuniornya yang sedang dilatih untuk memberitakan
'Injil'. Ini ciri khas mereka, dan ini perlu kita ingat supaya kita bisa
mengenali orang-orang Saksi Yehovah!
b) Mereka juga menggunakan
Kitab Suci kita (sekalipun mereka mempunyai Kitab Suci sendiri yaitu NEW
WORLD TRANSLATION) dan secara teoritis mereka mengakui Kitab Suci
sebagai Firman Allah.
c) Lembaga penerbitan mereka
disebut 'Perkumpulan Siswa-siswa Alkitab'; dulu letaknya di Batuceper no
47, Jakarta. Sekarang sudah tidak lagi di sana, karena sekarang di Indonesia
mereka termasuk organisasi terlarang, karena mereka beranggapan bahwa semua
pemerintah berasal dari setan.
2) Ajaran Saksi Yehovah kelihatannya lebih sederhana dan lebih mudah
diterima oleh akal, dibandingkan dengan ajaran kristen (khususnya tentang Allah
Tritunggal).
Ini menyebabkan banyak orang
kristen yang dari dulu selalu bingung / tidak mengerti tentang doktrin Allah
Tritunggal, lalu menjadi pengikut mereka.
3) Saksi Yehovah adalah yang paling cepat
bertumbuh dari semua bidat.
Dari tahun 1942-1952 (hanya
dalam 10 tahun!) jumlah orang-orang Saksi Yehovah meningkat secara luar
biasa:
- di Amerika Serikat meningkat 2 x lipat.
- di Asia meningkat 5 x lipat.
- di Eropah meningkat 7 x lipat.
- di Amerika Selatan meningkat 15 x lipat.
Pikirkan: dimana ada bidat,
atau bahkan gereja kristen, yang bisa bertumbuh secepat itu dalam hal
kwantitas? Kalau saudara mungkin bertanya: 'Mengapa mereka bisa bertumbuh
begitu pesat?', maka salah satu jawabnya adalah karena orang Saksi Yehovah
tidak membedakan antara Pendeta dengan orang awam. Semua orang Saksi
Yehovah dilatih untuk memberitakan 'Injil' dan 65 % anggota-anggota Saksi
Yehovah aktif memberitakan 'Injil' (bandingkan dengan orang kristen yang
menurut statistik hanya 0,5 % yang memberitakan Injil).
Macam-macam literatur mereka:
a) Majalah. Dua majalah Saksi Yehovah
yang paling terkenal adalah:
- THE WATCHTOWER (=
MENARA PENGAWAL). Dimulai pada tahun 1879 (saat itu judulnya adalah The
Herald of the Morning) dengan jumlah hanya 6000 exemplar / bulan. Pada
tahun 1976 sudah mencapai 10 juta exemplar / bulan, dan sudah
diterjemahkan ke dalam 79 bahasa. Pada tahun 1985 mencapai 17,8 juta
exemplar / bulan, dan diterjemahkan ke dalam 106 bahasa.
- AWAKE! (=
SEDARLAH!). Pada tahun 1976 mencapai 9 juta exemplar / bulan. Pada tahun 1985 mencapai 15,6 juta exemplar /
bulan dan diterje-mahkan ke dalam 34 bahasa. Dalam hal majalah agama,
kedua majalah ini menduduki ranking I dan ranking II di seluruh dunia!
b) Buku.
Macam-macam judulnya (dalam
bahasa Indonesia) antara lain:
- Karena Allah itu Benar Adanya. Ini termasuk buku
utama karena sering digunakan oleh orang Saksi Yehovah dalam
memberitakan 'Injil'.
- Perdamaian dan Keamanan Sejati - Dari Sumber
Manakah?
- Tengok! Aku Menjadikan Segala Perkara Baru.
- Apakah Alkitab Benar-Benar Firman Allah?
- Kalam - Siapakah Gerangan Dia? Menurut Yahya.
- Mendengar Kepada Guru yang Agung.
- Kebenaran yang Membimbing Kepada Hidup yang
Kekal.
- Dari Firdaus yang Hilang Sampai Firdaus yang
Dipulihkan.
- Inilah Berarti Hidup yang Kekal.
- Penyembuhan bangsa-bangsa sudah mendekat.
- Kabar kesukaan dari Kerajaan ini.
- Dasar kepercayaan akan dunia baru.
- Hidup dalam pengharapan akan sesuatu susunan baru
keadilan.
- Haruskah anda percaya kepada Tritunggal?
Dalam buku ini mereka
menyerang keilahian Kristus, doktrin Allah Tritunggal, dan keilahian serta
kepribadian Roh Kudus dengan argumentasi-argumentasi yang cukup hebat. Karena
itu, dalam buku saya ini saya membahas banyak bagian dari buku mereka yang satu
ini.
c) Traktat. Macam-macam judulnya antara lain:
- Kehidupan Dalam dunia Baru yang Penuh Damai.
- Harapan Bagi Orang mati.
- Bangunlah Dari Tidur.
- Tanda Kehadiran Kristus.
- Kehidupan Dalam Dunia Baru yang Penuh Damai.
- Mengapa Kehidupan Begitu Penuh Problem?
ALKITAB menurut Saksi Yehowah
Bagi
SY Alkitab terjemahan Kristen dan lebih-lebih Katolik semuanya salah dan hanya
terjemahan SY yang diberi nama 'Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru' (DB/New World
Translation/NW) lah yang benar. Terjemahan NW mengikuti terjemahan 'Empathic
Diaglot' yang diterjemahkan oleh Benyamin Wilson, seorang tokoh Christadelphian
(1864), yaitu dengan cara menterjemahkan tiap kata Ibrani (PL) dan Yunani (PB)
(bahasa asli Alkitab) dibawahnya dan menafsirkannya.
“Untuk
menyingkirkan sesuatu yang rupa-rupanya menjadi pertentangan di sini marilah
kita kutip salinan bahasa Gerika kata-demi-kata seperti diperlihatkannya
diantara garis-garis bacaan dalam The Emphatic Diaglott.” (Karena Allah Itu
Benar Adanya, 1960, hlm.110. Disesuaikan dengan ejaan baru).
Tentu
saja tafsiran harfiah kata-per-kata dengan urutan demikian yang tidak mengikuti
prinsip-prinsip penerjemahan dan tatabahasa, jelas menghasilkan teks yang bisa
diartikan berbeda dengan penafsrian umumnya di kalangan Kristen & Katolik.
Apalagi dengan adanya asumsi dogmatis bahwa semua terjemahan Kristen &
Katolik adalah salah dan terjemahan SY-lah yang benar, tentu sulit untuk
membandingkan mana terjemahan yang benar, apalagi sudah menjadi kenyataan,
bahwa para penulis ‘Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru’ bukanlah ahli-ahli yang
menguasai bahasa Ibrani dan Yunani secara akademis karena mereka menolak
belajar teologi formal. Faktanya Alkitab NW bukanlah terjemahan tetapi lebih
merupakan tafsiran (paraphrase) untuk mendukung keyakinan Saksi Yehuwa.
Dalam
literatur SY dikemukakan alasan bahwa terjemahan mereka bertitik tolak pada
upaya meninjau kembali ayat demi ayat dan kata-kata di dalam ayat itu yang
berpeluang dijadikan tafsiran sepihak oleh pendukung doktrin pengutip dari
sumber yang asal-usulnya diragukan, dan ayat-ayat dan kata-kata itu diluruskan
sesuai sumber a.l. dewan alkitabiah internasional, penemuan dari cambridge
university dan dari kalangan anthropologi international yang mapan dan diakui.
Posisi demikian kelihatannya meyakinkan namun bila diselidiki ternyata
sumber-sumber itu umumnya adalah kalangan SY sendiri sebab mereka mengatakan
bahwa Alkitab terbitan Katolik (Lembaga Biblika Sedunia) dan Protestan (Lembaga
Alkitab Sedunia) dianggap salah terjemahannya. Mengenai bagaimana SY biasa
menafsirkan secara tekstual dan harfiah untuk mendukung ajaran mereka dapat
dibaca dalam artikel sambungan ini.
AJARAN TENTANG
ALLAH
Bagi
SY, Dunia diperintah Allah yang bernama Yehuwa yang kekal dan esa dan memerintah
secara teokratis dan di bumi diwakili oleh pemerintahan 'Saksi-Saksi Yehuwa.'
Yesus bukanlah Allah melainkan titisan malaikat Mikhael yang adalah ciptaan
yang sulung dan kemudian disetarakan dengan Allah (a god). Dengan pimpinan
Yesus, Lucifer dengan kerajaan dunianya akan dibinasakan dan Yesus mendirikan
kerajaan teokratis di bumi. Yesus diramalkan datang tahun 1914 dan disusul
kerajaan 1000 tahun. Dibawah Rutherford yang keluar dari penjaran tahun 1919,
dalam pertemuan SY disebutkan bahwa "pemerintah-pemerintah dunia maupun
organisasi gereja adalah alat iblis."
Pada
saat kedatangan Yesus akan terjadi perang Armagedon yang merupakan perang
terakhir antara Allah dan Iblis dan organisasi-organisasinya termasuk agama,
gereja dan negara. Mereka yang menolak ajaran Saksi Yehuwa akan dimusnakan
bersama Iblis dan kerajaan dunianya, dan mereka yang menerima akan memperoleh
hak sebagai bagian 144.000 umat pilihan dalam Firdaus yang kekal dan sisanya
akan menempati kerajaan teokratis di bumi. Ketika tahun 1914 Yesus tidak datang
maka diramalkan kembali tahun-tahun 1918, 1921, 1925, 1941, 1975 dan 1992,
tetapi semuanya merupakan nubuatan kosong. (Pokok masalah perhitungan mereka
adalah dipaksakannya tahun 606/7SM sebagai tahun pembuangan umat Israel, tahun
yang tidak ada dasar historisnya, faktanya sejarah adalah tahun 587SM).
Roh
Kudus hanya dianggap 'kekuatan/daya Allah saja' jadi bukan pribadi, dan
sekalipun rumus pembaptisan Amanat Agung (Matius 28:19) menyebut tiga nama,
namun ditulis dengan nama 'Bapak dan Putra dan rohkudus' (roh dengan huruf
kecil). Jadi karena Putra (Yesus) adalah mahluk ciptaan yang sulung (Mikhael)
dan rohkudus hanya kekuatan saja maka hanya ada satu Allah tunggal yaitu yang
bernama Yehuwa.
SY
sangat alergi dengan pengajaran soal 'Allah Tritunggal' yang dianggapnya
berasal dari kepercayaan bangsa-bangsa Babil dan Mesir dan bangsa-bangsa lain
yang mempercayai dewa-dewa pada zaman dahulu kala, dan bahwa pencipta
pengajaran tritunggal itu adalah Setan (Karena Allah itu Benar Adanya', hlm.105).
Untuk menunjang hal ini maka ayat-ayat mengenai 'Yesus yang adalah Tuhan'
ditafsirkan bahwa Yesus hanyalah suatu Ilah seperti ayat Yohanes 1:1. (Uraian
ayat ini akan dibahas pada sambungan artikel ini).
HIDUP MANUSIA
& KESELAMATAN
Bagi
SY, manusia adalah jiwa sebagai gabungan debu tanah dan nafas Allah dan
hakekatnya sama dengan binatang pada umumnya. Bila manusia mati, maka jiwa itu
mati bersamanya, jadi tidak dipercayai adanya kehidupan yang kekal, kecuali
para penganut SY yang dipilih menjadi bagian Firdaus maupun kerajaan teokratis
di bumi. Kematian di dunia adalah dimasukinya status 'tidur rohani' yang
menunggu hari penghakiman.
Penebusan
Yesus Kristus di kayu salib ditolak oleh SY. Yesus mati di tiang siksaan dan
kemudian mati dan dibangkitkan dalam roh saja. Penebusan darah Yesus ditolak
dan manusia untuk menyelamatkan diri harus dicapai dengan amal baik dan dengan
menjadi SY yang menyiarkan ajaran SY untuk memperoleh status hidup kekal dalam
kerajaan teokratis atau akan dimusnahkan. Ajaran tentang dosa, pertobatan,
pengampunan, kasih, dan darah Kristus dalam penebusan dosa diabaikan. Hakekat
neraka tidak dipercayai apalagi sebagai siksaan yang kekal. Hanya ada dua
pilihan di akhirat, hidup kekal dalam kerajaan teokratis bersama Yehuwa atau
dimusnahkan habis.
PERJUMPAAN
DENGAN SAKSI-SAKSI YEHUWA
Dalam
konteks Indonesia yang memasuki alam reformasi dan keterbukaan dan dengan
adanya kemajuan media internet, maka interaksi dengan Saksi-Saksi Yehuwa tidak
lagi terhindarkan. Pelarangan secara resmi tidak menjamin hilangnya para
penganut SY dan usaha mereka dalam menyiarkan agama itu apalagi setelah
sekarang diizinkan kembali beroperasi secara resmi. Karena itu, yang diperlukan
bagi umat Kristen adalah kesiapan mereka dalam bersenjatakan senjata-senjata
rohani dan mengetahui bagaimana cara-cara para SY dalam mendekati seseorang.
Biasanya
dalam menyiarkan agama mereka di kalangan Kristen, mereka meminta izin masuk ke
rumah dan berkenalan dengan pemilik rumah. Kemudian mereka mengajak berdiskusi
mengenai masalah dunia dan ajaran Kristen. Awalnya memang mereka mengajak agar
dibukakan Alkitab terjemahan Kristen (LAI), kemudian menafsirkan beberapa
ayat-ayat tertentu di luar konteks dan yang ditafsirkan menurut terjemahan dan
ajaran mereka yaitu ‘Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.’
Bila
seseorang tertarik, mereka diajak untuk mengikuti 'Persekutuan Wilayah' dan
bila makin teruji kesetiannya, mereka diajak bergabung dalam 'Balai Kerajaan'.
Disini dengan pertemuan-pertemuan marathon beberapa kali seminggu, mereka
dipersiapkan sebagai Saksi-Saksi Yehuwa yang dewasa dan siap untuk mendidik
orang lain pula. Mereka juga dilatih untuk mengajarkan ajaran SY kepada orang
lain. Dapat dimaklumi mengapa para SY bersikap militan yaitu karena diberi peran
yang besar sesuai dengan harga diri masing-masing. Bila dalam Balai Kerajaan
mereka sudah teruji kesetiaannya barulah mereka dibaptis dengan cara diselam
dan pada taraf ini mereka sudah tidak lagi bisa diubah pandangan imannya.
Perjamuan Suci tidak diberlakukan sebagai sakramen persekutuan iman tetapi
dirayakan setahun sekali sekedar sebagai peringatan kematian Yesus. Kebangkitan
Yesus dalam daging tidak dipercaya mereka.
Para
SY yang datang kerumah-rumah adalah mereka yang terdidik secara disiplin dan
dibekali kemampuan berdebat yang luar biasa, karena itu biasanya umat Kristen
(apalagi yang awam) akan sangat sukar melayani, dan bila mereka tidak mampu
melayani perdebatan itu kemungkinan terbuka akan tertarik ajaran tersebut.
Karena SY dilatih begitu intensip maka dalam berdiskusi mereka sudah biasa
menghadapi pertanyaan dan menguasai materi pembicaraan, karena itu umat Kristen
harus berhati-hati untuk masuk dalam percakapan dengan mereka, apalagi bila
anggota SY yang datang kalah dalam berdiskusi, biasanya anggota yang lain yang
lebih matang dan senior akan datang sampai lawan bicaranya kalah.
Cara
yang terbaik yang dapat dilakukan oleh umat Kristen adalah membekali diri
dengan senjata-senjata rohani yang diperlukan (Efs.6:10-20) seperti Iman,
Firman yang adalah pedang Roh, kebenaran, keadilan, doa & berjaga-jaga, dan
kesediaan memberitakan Injil. Sekalipun demikian bila belum benar-benar
menguasai firman Tuhan ada baiknya menghindari perdebatan dengan SY. Justru
karena menghadapi serangan yang gencar seharusnya umat Kristen terus
dengar-dengaran akan firman Tuhan dan belajar untuk mengerti firman Tuhan
dengan mendalam sehingga ia dapat menangkis panah-panah api yang diarahkan
kepadanya.
ALIRAN KULTUS
(CULT)
Saksi
Yehuwa hanyalah salah satu aliran 'kultus' (cult) yang bekerja di sekitar
kekristenan, tetapi kita harus sadar bahwa dalam era reformasi dan keterbukaaan
yang didukung oleh kebebasan internet, maka umat Kristen akan berhadapan dengan
begitu banyak aliran kultus yang baru yang ada yang ringan tetapi ada juga yang
berat bahkan membius. Karena itu tidak ada cara lain dari umat Kristen yang
harus ditempuh kecuali hidup sebagai anak Tuhan yang taat akan firman Tuhan,
rajin berbakti dan bersekutu, dan rajin berdoa sambil berjaga, dengan sikap demikian
diharapkan ajaran-ajaran kultus tidak sampai mempengaruhi iman kita yang
mula-mula.
Aliran-aliran
kultus diawal abad ke-XXI ini sangat bervariasi, ada yang ringan yang ingin
memurnikan ajaran Kristen dan makin mendekati kekristenan Alkitabiah (Advent),
ada yang fanatik (Mormon & Saksi Yehuwa), dan bahkan ada yang rela mati
bersama-sama mengikuti pimpinan mereka (Jim Jones & Kenisah Matahari),
berani berperang (David Koresj), bahkan berani membunuh orang-orang secara
massal demi keyakinan mereka akan Armagedon (Aum Shrinkiyo). Beberapa ciri
aliran kultus (cult) yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:
(1)
Aliran kultus berkisar pada ajaran tokoh-tokoh yang dikultuskan yang dianggap
sebagai nabi atau messias, dan biasanya ucapan dan perilakunya diikuti oleh
para pengikutnya dengan fanatik tanpa reserve menggantikan peran Yesus Kristus.
(SY mengkultuskan Charles Tase Russel dan tulisannya ‘Studies in Scriptures);
(2)
Aliran kultus biasanya bersikap eksklusif, bahwa merekalah umat pilihan yang
benar dan semua agama terutama Kristen adalah sesat. Karena itu mereka mengecam
gereja-gereja yang resmi yang disebut 'Susunan Kristen.' Dalam hal SY merekalah
yang dianggap termasuk kerajaan Theokratis;
(3)
Adanya semangat akan Akhir Zaman yang luar biasa, dan seperti SY sekalipun
jelas ramalan-ramalan para tokohnya selalu terbukti keliru, fanatisme itu tetap
eksis;
(4)
Biasanya aliran kultus memiliki 'Kitab' suci ucapan dan tulisan para tokohnya
yang dianggap lebih berotoritas daripada Alkitab Kristen. SY memiliki ‘Kitab
Suci Terjemahan Dunia Baru’ dan ‘buku karya Charles Tase Russel (Setelah Russel
meninggal diselesaikan Rutheford) berjudul ‘Studies in Scriptures.’;
(5)
Jalan Keselamatan dalam Kristus di tolak dan biasanya ditambah-tambahi dengan
'taurat baru' apakah itu dalam bentuk memelihara hari Sabat, vegetarian, hukum
Taurat, amal baik, atau dalam kasus SY menjadi penyiar agama SY;
(6)
Tetapi, ada satu hal menarik yang tidak bersifat prinsip tetapi efektif adalah
'peran kaum awam yang aktif' dalam ikut serta menyiarkan keyakinan mereka. SY
melakukan kunjungan ke rumah-rumah penduduk;
(7)
Dan, tidak dapat disangkal bahwa aliran-aliran kultus sangat menekankan
pelayanan melalui literatur, yaitu traktat-traktat, buku, majalah maupun
brosur-brosur dan disamping itu mereka gencar melakukan siar agama melalui
internet. SY paling menonjol dalam hal ini.
Dikeluarkannya
SK pencabutan larangan akan beroperasinya aliran Saksi Yehuwa tentu tidak perlu
dikuatirkan oleh umat Kristen karena itu sejalan dengan demokrasi yang
dijalankan pemerintahan Gus Dur, namun pencabutan SK itu jelas akan berdampak
makin bebasnya mereka mengunjungi rumah-rumah semua orang dari agama apapun
karena memang misi mereka demikian, namun dibalik itu masyarakat Indonesia
menjadi tahu secara terbuka bahwa kalau selama ini mereka yang sering
keluar-masuk rumah penduduk dijadikan stigma sebagai 'misi penginjilan Kristen'
sekarang dengan terang masyarakat akan tahu bahwa itu adalah para 'Saksi-Saksi
Yehuwa', yang juga mendatangi rumah umat Kristen sekalipun mereka mengaku
sebagai 'Kristen' juga. Dalam buku doktrin mereka disebutkan:
"Sekarang
ini mereka gemar akan melakukan kewajiban yang diletakkan di atas pundak
tiap-tiap orang Kristen sejati, yaitu menyiarkan kabar kesukaan mengenai
kerajaan Allah. Dengan segala suka hati mereka pergi, dari rumah ke rumah, di
jalan-jalan besar, dan di tempat-tempat pertemuan umum memberitakan jalan Allah
menuju ke arah hidup kepada umat Katolik, Protestan, Yahudi dan orang-orang
penganut kepercayaan agama lain, atau yang tak beragama sama sekali"
(Karena Allah Itu Benar Adanya, hlm.257-258).
Semoga
beberapa catatan ini bisa dijadikan bekal dalam perjumpaan kita dengan
aliran-aliran kultus yang akhir-akhir ini dengan rajin menyiarkan keyakinan
mereka kepada masyarakat umum khususnya umat Kristen di Indonesia.