Jumat, 21 Maret 2014

MUSIM BUAH



MUSIM BUAH
Ayat bacaan : Lukas 13:6-9; Imamat 19:23-25


“Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!” (Lukas 13:7)

Tono yang baru datang dari Amerika Serikat terlihat sedang membangga-banggakan petualangannya di negeri Paman Sam tersebut, “Eh Bud, tahu nggak kalau di sana kita bisa menikmati empat musim dan yang paling menyenangkan adalah musim salju, sebab aku bisa main ski. Kalau lagi musim semi, wah kita bisa melihat bunga-bunga bermekaran dan pokoknya cantik deh. Dan…… (Tono terus ngewes dengan ceritanya).”

Budi, teman tono hanya manggut-manggut saja, mengagumi cerita temannya tentang empat musim itu, sambil sekali-kali menghela nafas panjang dengan penuh penyesalan, karena ia tidak bisa seberuntung temannya itu yang bisa ke negeri dambaan pemburu dolar. Karena dari tadi cerita Tono nggak ada stasiunnya, alias nggak berhenti-henti, akhirnya Budi berkata, “Ton, kalau di Amerika cuma ada 4 musim, kita di sini punya puluhan musim!”

Tono: “Oh ya? Kayaknya kamu dangkal dalam ilmu pengetahuan. Kita di sini cuma ada 2 musim: hujan dan kemarau,” kata Tono sambil mencibir.
Budi: “Heloooo....Buka telinga guys lebar-lebar, kita di sini tidak cuma punya musim hujan dan kemarau saja, tetapi juga ada musim rambutan, musim mangga, musim langsep, musim durian, musim manggis, dan banyak lagi yang lainnya!”
Tono: ?????///%%%%$$$’’’!!!!!
Budi: “bluuuuurr....bersyukurlah bila Anda ada di Indonesia, sebab Anda dapat menikmati banyak musim!

Sekelumit dialog di atas bermaksud mengingatkan Anda bahwa Anda adalah tanaman Allah yang harus berbuah. Sebagaimana sepanjang tahun, kita di Indonesia selalu menikmati berbagai musim buah-buah, begitu juga hidup kita yang harus menghasilkan buah setiap waktu. Jangan hanya menjadi pohon yang berbuah pada musim semi saja. Jangan menjadiorang Kristen yang berdampak hanya pada saat diberkati, sedangkan ketika terjadi kesukaran, kita menghilang dan lenyap ditelan bumi. Atau juga jangan hanya mencari Tuhan ketika kita sedang terjepit, tetapi setelah kita menerima kelegaan dan berkat, kita meninggalkan Tuhan. Sej4tinya, kita harus menjadi pohon hidup yang berbuah sepanjang musim.

Dalam pembacaan hari ini Tuhan memberikan batasan selama 3 tahun untuk berbuah ditambah 1 tahun masa perpanjangan. Sebelum menduduki Kanaan, Allah memberikan perintah kepada bangsa Israel supaya mereka tidak memakan buah dari pohon buah-buahan yang mereka tanam selama 3 tahun (Imamat 19:23). Mengapa? Sebab pada tahun keempat buah-buahan itu harus dipersembahkan kepada Tuhan (Imamat 19:24). Jadi, orang Kristen yang tidak berbuah, hidupnya tidak membawa kesenangan bagi Tuhan, sebab tidak ada korban yang dapat dipersembahkan.

Hidup Anda sedang “musim” buah apa? Apakah Anda sudah menghasilkan buah yang dipersembahan untuk Tuhan? Kalau belum, hidup Anda belum berkenan bagi-Nya. Hasilkan buah sekarang juga atau pada tahun keempat malaikat akan datang dengan kapak di tangan.

Ingatlah, pohon yang tidak menghasilkan buah akan menjadikan tuannya bahan ejekan bagi tetangganya.

Minggu, 16 Maret 2014

MENGENAL KESESATAN SAKSI YEHOVAH



MENGENAL KESESATAN SAKSI YEHOVAH

Sejarah Saksi Yehovah dan tokoh-tokohnya:

1.      Charles Taze Russel:

  • Charles Taze Russel dilahirkan pada tanggal 16 Februari 1852 di Pennsylvania, Amerika Serikat.
  • Pada usia muda ia sudah menolak doktrin tentang neraka / hukuman kekal, karena ia menganggap bahwa Allah yang maha kasih itu tidak mungkin akan membuang orang ke dalam neraka untuk disiksa sampai selama-lamanya. Pengertian / penyorotan yang tidak seim-bang tentang kasih dan keadilan Allah, dimana ia terlalu menyoroti kasih Allah tetapi mengabaikan keadilan Allah, menyebabkan ia sesat.
  • Pada tahun 1870, ia membentuk suatu Bible Class (= Kelas Alkitab), dan pada tahun 1876 ia diangkat menjadi pendeta oleh grup itu.
  • Pada tahun 1879, ia mulai menerbitkan majalah yang dinamakan "THE HERALD OF THE MORNING", yang akhirnya menjadi "THE WATCHTOWER" (= MENARA PENGAWAL), yang merupakan majalah yang paling terkenal dari Saksi Yehovah.
  • Ia menulis buku yang berjudul "STUDIES IN THE SCRIPTURES", yang terdiri dari 7 volume.
  • Ia mempunyai kehidupan yang brengsek, dan ini membuat orang-orang Saksi Yehovah tidak mau disangkutpautkan dengan Russel ataupun disebut sebagai pengikut ajaran Russel / Russelisme, sekalipun tidak dapat disangkal bahwa Russel adalah pendiri Saksi Yehovah.
  • Ia meramalkan bahwa Kristus akan datang untuk keduakalinya pada tahun 1874, dan setelah ramalannya meleset, ia mengubahnya men-jadi tahun 1914, tetapi ternyata meleset lagi.
  • Ia mati pada tanggal 31 Oktober 1916 (perhatikan bahwa setelah ramalannya meleset untuk keduakalinya, Tuhan memberikan ia waktu 2 tahun untuk bertobat, tetapi ia tidak bertobat), dan diganti oleh Joseph Franklin Rutherford.

2.      Joseph Franklin Rutherford:

  • Joseph Franklin Rutherford dilahirkan pada tahun 1869 di Missouri, Amerika Serikat.
  • Setelah tamat Perguruan Tinggi, ia belajar pada seorang Sarjana Hukum yang terkenal, lalu ia menjadi penulis pengadilan, pengacara, dan akhirnya menjadi hakim.
  • Pada tahun 1894, ia membeli tiga buah buku Russel, yang menjadikannya orang Saksi Yehovah. Ini menunjukkan effektifnya literatur Saksi Yehovah!
  • Pada tahun 1904, ia dan istrinya membaktikan diri pada gerakan Russel.
  • Pada tahun 1916, setelah kematian Russel, ia menggantikannya menjadi pemimpin Saksi Yehovah.
  • Ia mulai menerbitkan majalah yang berjudul "AWAKE" (= SEDARLAH), yang sekarang menjadi majalah nomer 2 dari Saksi Yehovah.
  • Di bawah pimpinannya, pada tahun 1931, nama Saksi Yehovah mulai dipakai. Nama ini didasarkan atas Yes 43:10-12.
  • Ia menulis lebih dari 100 buku / pamflet, yang lalu diterjemahkan ke dalam 80 bahasa. Ditinjau dari hal ini, terlihat dengan jelas bahwa ia jauh lebih berhasil dari Russel.
  • Ia mati pada tanggal 8 Januari 1942, dan diganti oleh Natan Homer Knorr.

3.      Nathan Homer Knorr:

  • Natan Homer Knorr dilahirkan pada tahun 1905 di Pennsylvania, Amerika Serikat.
  • Ia mulai mengenal ajaran Saksi Yehovah pada waktu ia masih ada di Sekolah Menengah Atas.
  • Pada tahun 1942 ia menggantikan Rutherford menjadi pemimpin Saksi Yehovah.
  • Ia yang mengusulkan supaya orang-orang Saksi Yehovah diberi indoktrinasi / pengajaran yang kuat, supaya dapat bersoal jawab pada waktu memberitakan 'Injil'. Sebelum itu mereka hanya menggunakan literatur dan rekaman pada waktu memberitakan 'Injil'.
  • Pada tahun 1945, ia melarang transfusi darah. Larangan ini menim-bulkan problem sampai sekarang, karena banyak orang Saksi Yehovah merelakan dirinya sendiri atau keluarganya mati demi mentaati larangan yang tidak punya dasar Kitab Suci ini!
  • Pada tahun 1950, dikeluarkan Perjanjian Baru versi Saksi Yehovah dan pada tahun 1960, dikeluarkan Perjanjian Lama versi Saksi Yehovah. Alkitab versi Saksi Yehovah ini disebut NEW WORLD TRANSLATION (= TERJEMAHAN DUNIA BARU).
  • Ada 5 orang penterjemah (Knorr adalah salah satu dari mereka) dan lucunya tidak ada satupun di antara mereka ini yang mengerti bahasa asli Kitab Suci.
  • Ia mati pada bulan Juni 1977, dan digantikan oleh Frederick W. Franz.

AWAS SAKSI YEHOWAH BERBAHAYA!

1)      Mereka mirip Kristen!

a) Mereka selalu mengaku diri sebagai orang kristen, dari gereja kristen, yang berkeliling untuk memberitakan 'Injil'.  Mereka tidak pernah mengaku diri sebagai Saksi Yehovah, kecuali kalau kita sudah mengetahui hal itu dan lalu mendesak mereka dengan pertanyaan: "Apakah kamu Saksi Yehovah?". Mereka juga selalu mengaku bahwa gereja mereka adalah gereja kristen 'tanpa merk', karena pada waktu ditanya 'Saudara dari gereja mana?', mereka biasanya menjawab: 'Gereja Kristen'. Bahwa semua orang Saksi Yehovah bisa membiasakan diri berdusta semacam demi-kian, adalah sesuatu yang tidak bisa saya mengerti! Mereka selalu pergi berdua untuk memberitakan 'Injil', biasanya yang satu senior dan yang lain yuniornya yang sedang dilatih untuk memberitakan 'Injil'. Ini ciri khas mereka, dan ini perlu kita ingat supaya kita bisa mengenali orang-orang Saksi Yehovah!

b) Mereka juga menggunakan Kitab Suci kita (sekalipun mereka mempunyai Kitab Suci sendiri yaitu NEW WORLD TRANSLATION) dan secara teoritis mereka mengakui Kitab Suci sebagai Firman Allah.

c) Lembaga penerbitan mereka disebut 'Perkumpulan Siswa-siswa Alkitab'; dulu letaknya di Batuceper no 47, Jakarta. Sekarang sudah tidak lagi di sana, karena sekarang di Indonesia mereka termasuk organisasi terlarang, karena mereka beranggapan bahwa semua pemerintah berasal dari setan.

2)      Ajaran Saksi Yehovah kelihatannya lebih sederhana dan lebih mudah diterima oleh akal, dibandingkan dengan ajaran kristen (khususnya tentang Allah Tritunggal).

Ini menyebabkan banyak orang kristen yang dari dulu selalu bingung / tidak mengerti tentang doktrin Allah Tritunggal, lalu menjadi pengikut mereka.

3)      Saksi Yehovah adalah yang paling cepat bertumbuh dari semua bidat.

Dari tahun 1942-1952 (hanya dalam 10 tahun!) jumlah orang-orang Saksi Yehovah meningkat secara luar biasa:
  • di Amerika Serikat meningkat 2 x lipat.
  • di Asia meningkat 5 x lipat.
  • di Eropah meningkat 7 x lipat.
  • di Amerika Selatan meningkat 15 x lipat.

Pikirkan: dimana ada bidat, atau bahkan gereja kristen, yang bisa bertumbuh secepat itu dalam hal kwantitas? Kalau saudara mungkin bertanya: 'Mengapa mereka bisa bertumbuh begitu pesat?', maka salah satu jawabnya adalah karena orang Saksi Yehovah tidak membedakan antara Pendeta dengan orang awam. Semua orang Saksi Yehovah dilatih untuk memberitakan 'Injil' dan 65 % anggota-anggota Saksi Yehovah aktif memberitakan 'Injil' (bandingkan dengan orang kristen yang menurut statistik hanya 0,5 % yang memberitakan Injil).

Macam-macam literatur mereka:

a)      Majalah.  Dua majalah Saksi Yehovah yang paling terkenal adalah:

  • THE WATCHTOWER (= MENARA PENGAWAL). Dimulai pada tahun 1879 (saat itu judulnya adalah The Herald of the Morning) dengan jumlah hanya 6000 exemplar / bulan. Pada tahun 1976 sudah mencapai 10 juta exemplar / bulan, dan sudah diterjemahkan ke dalam 79 bahasa. Pada tahun 1985 mencapai 17,8 juta exemplar / bulan, dan diterjemahkan ke dalam 106 bahasa.
  • AWAKE! (= SEDARLAH!). Pada tahun 1976 mencapai 9 juta exemplar / bulan. Pada tahun 1985 mencapai 15,6 juta exemplar / bulan dan diterje-mahkan ke dalam 34 bahasa. Dalam hal majalah agama, kedua majalah ini menduduki ranking I dan ranking II di seluruh dunia!

b)      Buku.

Macam-macam judulnya (dalam bahasa Indonesia) antara lain:
  • Karena Allah itu Benar Adanya. Ini termasuk buku utama karena sering digunakan oleh orang Saksi Yehovah dalam memberitakan 'Injil'.
  • Perdamaian dan Keamanan Sejati - Dari Sumber Manakah?
  • Tengok! Aku Menjadikan Segala Perkara Baru.
  • Apakah Alkitab Benar-Benar Firman Allah?
  • Kalam - Siapakah Gerangan Dia? Menurut Yahya.
  • Mendengar Kepada Guru yang Agung.
  • Kebenaran yang Membimbing Kepada Hidup yang Kekal.
  • Dari Firdaus yang Hilang Sampai Firdaus yang Dipulihkan.
  • Inilah Berarti Hidup yang Kekal.
  • Penyembuhan bangsa-bangsa sudah mendekat.
  • Kabar kesukaan dari Kerajaan ini.
  • Dasar kepercayaan akan dunia baru.
  • Hidup dalam pengharapan akan sesuatu susunan baru keadilan.
  • Haruskah anda percaya kepada Tritunggal?
Dalam buku ini mereka menyerang keilahian Kristus, doktrin Allah Tritunggal, dan keilahian serta kepribadian Roh Kudus dengan argumentasi-argumentasi yang cukup hebat. Karena itu, dalam buku saya ini saya membahas banyak bagian dari buku mereka yang satu ini.

c)      Traktat. Macam-macam judulnya antara lain:

  • Kehidupan Dalam dunia Baru yang Penuh Damai.
  • Harapan Bagi Orang mati.
  • Bangunlah Dari Tidur.
  • Tanda Kehadiran Kristus.
  • Kehidupan Dalam Dunia Baru yang Penuh Damai.
  • Mengapa Kehidupan Begitu Penuh Problem?


 ALKITAB menurut Saksi Yehowah

Bagi SY Alkitab terjemahan Kristen dan lebih-lebih Katolik semuanya salah dan hanya terjemahan SY yang diberi nama 'Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru' (DB/New World Translation/NW) lah yang benar. Terjemahan NW mengikuti terjemahan 'Empathic Diaglot' yang diterjemahkan oleh Benyamin Wilson, seorang tokoh Christadelphian (1864), yaitu dengan cara menterjemahkan tiap kata Ibrani (PL) dan Yunani (PB) (bahasa asli Alkitab) dibawahnya dan menafsirkannya.

“Untuk menyingkirkan sesuatu yang rupa-rupanya menjadi pertentangan di sini marilah kita kutip salinan bahasa Gerika kata-demi-kata seperti diperlihatkannya diantara garis-garis bacaan dalam The Emphatic Diaglott.” (Karena Allah Itu Benar Adanya, 1960, hlm.110. Disesuaikan dengan ejaan baru).

Tentu saja tafsiran harfiah kata-per-kata dengan urutan demikian yang tidak mengikuti prinsip-prinsip penerjemahan dan tatabahasa, jelas menghasilkan teks yang bisa diartikan berbeda dengan penafsrian umumnya di kalangan Kristen & Katolik. Apalagi dengan adanya asumsi dogmatis bahwa semua terjemahan Kristen & Katolik adalah salah dan terjemahan SY-lah yang benar, tentu sulit untuk membandingkan mana terjemahan yang benar, apalagi sudah menjadi kenyataan, bahwa para penulis ‘Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru’ bukanlah ahli-ahli yang menguasai bahasa Ibrani dan Yunani secara akademis karena mereka menolak belajar teologi formal. Faktanya Alkitab NW bukanlah terjemahan tetapi lebih merupakan tafsiran (paraphrase) untuk mendukung keyakinan Saksi Yehuwa.

Dalam literatur SY dikemukakan alasan bahwa terjemahan mereka bertitik tolak pada upaya meninjau kembali ayat demi ayat dan kata-kata di dalam ayat itu yang berpeluang dijadikan tafsiran sepihak oleh pendukung doktrin pengutip dari sumber yang asal-usulnya diragukan, dan ayat-ayat dan kata-kata itu diluruskan sesuai sumber a.l. dewan alkitabiah internasional, penemuan dari cambridge university dan dari kalangan anthropologi international yang mapan dan diakui. Posisi demikian kelihatannya meyakinkan namun bila diselidiki ternyata sumber-sumber itu umumnya adalah kalangan SY sendiri sebab mereka mengatakan bahwa Alkitab terbitan Katolik (Lembaga Biblika Sedunia) dan Protestan (Lembaga Alkitab Sedunia) dianggap salah terjemahannya. Mengenai bagaimana SY biasa menafsirkan secara tekstual dan harfiah untuk mendukung ajaran mereka dapat dibaca dalam artikel sambungan ini.

AJARAN TENTANG ALLAH

Bagi SY, Dunia diperintah Allah yang bernama Yehuwa yang kekal dan esa dan memerintah secara teokratis dan di bumi diwakili oleh pemerintahan 'Saksi-Saksi Yehuwa.' Yesus bukanlah Allah melainkan titisan malaikat Mikhael yang adalah ciptaan yang sulung dan kemudian disetarakan dengan Allah (a god). Dengan pimpinan Yesus, Lucifer dengan kerajaan dunianya akan dibinasakan dan Yesus mendirikan kerajaan teokratis di bumi. Yesus diramalkan datang tahun 1914 dan disusul kerajaan 1000 tahun. Dibawah Rutherford yang keluar dari penjaran tahun 1919, dalam pertemuan SY disebutkan bahwa "pemerintah-pemerintah dunia maupun organisasi gereja adalah alat iblis."

Pada saat kedatangan Yesus akan terjadi perang Armagedon yang merupakan perang terakhir antara Allah dan Iblis dan organisasi-organisasinya termasuk agama, gereja dan negara. Mereka yang menolak ajaran Saksi Yehuwa akan dimusnakan bersama Iblis dan kerajaan dunianya, dan mereka yang menerima akan memperoleh hak sebagai bagian 144.000 umat pilihan dalam Firdaus yang kekal dan sisanya akan menempati kerajaan teokratis di bumi. Ketika tahun 1914 Yesus tidak datang maka diramalkan kembali tahun-tahun 1918, 1921, 1925, 1941, 1975 dan 1992, tetapi semuanya merupakan nubuatan kosong. (Pokok masalah perhitungan mereka adalah dipaksakannya tahun 606/7SM sebagai tahun pembuangan umat Israel, tahun yang tidak ada dasar historisnya, faktanya sejarah adalah tahun 587SM).

Roh Kudus hanya dianggap 'kekuatan/daya Allah saja' jadi bukan pribadi, dan sekalipun rumus pembaptisan Amanat Agung (Matius 28:19) menyebut tiga nama, namun ditulis dengan nama 'Bapak dan Putra dan rohkudus' (roh dengan huruf kecil). Jadi karena Putra (Yesus) adalah mahluk ciptaan yang sulung (Mikhael) dan rohkudus hanya kekuatan saja maka hanya ada satu Allah tunggal yaitu yang bernama Yehuwa.

SY sangat alergi dengan pengajaran soal 'Allah Tritunggal' yang dianggapnya berasal dari kepercayaan bangsa-bangsa Babil dan Mesir dan bangsa-bangsa lain yang mempercayai dewa-dewa pada zaman dahulu kala, dan bahwa pencipta pengajaran tritunggal itu adalah Setan (Karena Allah itu Benar Adanya', hlm.105). Untuk menunjang hal ini maka ayat-ayat mengenai 'Yesus yang adalah Tuhan' ditafsirkan bahwa Yesus hanyalah suatu Ilah seperti ayat Yohanes 1:1. (Uraian ayat ini akan dibahas pada sambungan artikel ini).


HIDUP MANUSIA & KESELAMATAN

Bagi SY, manusia adalah jiwa sebagai gabungan debu tanah dan nafas Allah dan hakekatnya sama dengan binatang pada umumnya. Bila manusia mati, maka jiwa itu mati bersamanya, jadi tidak dipercayai adanya kehidupan yang kekal, kecuali para penganut SY yang dipilih menjadi bagian Firdaus maupun kerajaan teokratis di bumi. Kematian di dunia adalah dimasukinya status 'tidur rohani' yang menunggu hari penghakiman.


Penebusan Yesus Kristus di kayu salib ditolak oleh SY. Yesus mati di tiang siksaan dan kemudian mati dan dibangkitkan dalam roh saja. Penebusan darah Yesus ditolak dan manusia untuk menyelamatkan diri harus dicapai dengan amal baik dan dengan menjadi SY yang menyiarkan ajaran SY untuk memperoleh status hidup kekal dalam kerajaan teokratis atau akan dimusnahkan. Ajaran tentang dosa, pertobatan, pengampunan, kasih, dan darah Kristus dalam penebusan dosa diabaikan. Hakekat neraka tidak dipercayai apalagi sebagai siksaan yang kekal. Hanya ada dua pilihan di akhirat, hidup kekal dalam kerajaan teokratis bersama Yehuwa atau dimusnahkan habis.


PERJUMPAAN DENGAN SAKSI-SAKSI YEHUWA

Dalam konteks Indonesia yang memasuki alam reformasi dan keterbukaan dan dengan adanya kemajuan media internet, maka interaksi dengan Saksi-Saksi Yehuwa tidak lagi terhindarkan. Pelarangan secara resmi tidak menjamin hilangnya para penganut SY dan usaha mereka dalam menyiarkan agama itu apalagi setelah sekarang diizinkan kembali beroperasi secara resmi. Karena itu, yang diperlukan bagi umat Kristen adalah kesiapan mereka dalam bersenjatakan senjata-senjata rohani dan mengetahui bagaimana cara-cara para SY dalam mendekati seseorang.

Biasanya dalam menyiarkan agama mereka di kalangan Kristen, mereka meminta izin masuk ke rumah dan berkenalan dengan pemilik rumah. Kemudian mereka mengajak berdiskusi mengenai masalah dunia dan ajaran Kristen. Awalnya memang mereka mengajak agar dibukakan Alkitab terjemahan Kristen (LAI), kemudian menafsirkan beberapa ayat-ayat tertentu di luar konteks dan yang ditafsirkan menurut terjemahan dan ajaran mereka yaitu ‘Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.’

Bila seseorang tertarik, mereka diajak untuk mengikuti 'Persekutuan Wilayah' dan bila makin teruji kesetiannya, mereka diajak bergabung dalam 'Balai Kerajaan'. Disini dengan pertemuan-pertemuan marathon beberapa kali seminggu, mereka dipersiapkan sebagai Saksi-Saksi Yehuwa yang dewasa dan siap untuk mendidik orang lain pula. Mereka juga dilatih untuk mengajarkan ajaran SY kepada orang lain. Dapat dimaklumi mengapa para SY bersikap militan yaitu karena diberi peran yang besar sesuai dengan harga diri masing-masing. Bila dalam Balai Kerajaan mereka sudah teruji kesetiaannya barulah mereka dibaptis dengan cara diselam dan pada taraf ini mereka sudah tidak lagi bisa diubah pandangan imannya. Perjamuan Suci tidak diberlakukan sebagai sakramen persekutuan iman tetapi dirayakan setahun sekali sekedar sebagai peringatan kematian Yesus. Kebangkitan Yesus dalam daging tidak dipercaya mereka.


Para SY yang datang kerumah-rumah adalah mereka yang terdidik secara disiplin dan dibekali kemampuan berdebat yang luar biasa, karena itu biasanya umat Kristen (apalagi yang awam) akan sangat sukar melayani, dan bila mereka tidak mampu melayani perdebatan itu kemungkinan terbuka akan tertarik ajaran tersebut. Karena SY dilatih begitu intensip maka dalam berdiskusi mereka sudah biasa menghadapi pertanyaan dan menguasai materi pembicaraan, karena itu umat Kristen harus berhati-hati untuk masuk dalam percakapan dengan mereka, apalagi bila anggota SY yang datang kalah dalam berdiskusi, biasanya anggota yang lain yang lebih matang dan senior akan datang sampai lawan bicaranya kalah.

Cara yang terbaik yang dapat dilakukan oleh umat Kristen adalah membekali diri dengan senjata-senjata rohani yang diperlukan (Efs.6:10-20) seperti Iman, Firman yang adalah pedang Roh, kebenaran, keadilan, doa & berjaga-jaga, dan kesediaan memberitakan Injil. Sekalipun demikian bila belum benar-benar menguasai firman Tuhan ada baiknya menghindari perdebatan dengan SY. Justru karena menghadapi serangan yang gencar seharusnya umat Kristen terus dengar-dengaran akan firman Tuhan dan belajar untuk mengerti firman Tuhan dengan mendalam sehingga ia dapat menangkis panah-panah api yang diarahkan kepadanya.


ALIRAN KULTUS (CULT)

Saksi Yehuwa hanyalah salah satu aliran 'kultus' (cult) yang bekerja di sekitar kekristenan, tetapi kita harus sadar bahwa dalam era reformasi dan keterbukaaan yang didukung oleh kebebasan internet, maka umat Kristen akan berhadapan dengan begitu banyak aliran kultus yang baru yang ada yang ringan tetapi ada juga yang berat bahkan membius. Karena itu tidak ada cara lain dari umat Kristen yang harus ditempuh kecuali hidup sebagai anak Tuhan yang taat akan firman Tuhan, rajin berbakti dan bersekutu, dan rajin berdoa sambil berjaga, dengan sikap demikian diharapkan ajaran-ajaran kultus tidak sampai mempengaruhi iman kita yang mula-mula.

Aliran-aliran kultus diawal abad ke-XXI ini sangat bervariasi, ada yang ringan yang ingin memurnikan ajaran Kristen dan makin mendekati kekristenan Alkitabiah (Advent), ada yang fanatik (Mormon & Saksi Yehuwa), dan bahkan ada yang rela mati bersama-sama mengikuti pimpinan mereka (Jim Jones & Kenisah Matahari), berani berperang (David Koresj), bahkan berani membunuh orang-orang secara massal demi keyakinan mereka akan Armagedon (Aum Shrinkiyo). Beberapa ciri aliran kultus (cult) yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:

(1) Aliran kultus berkisar pada ajaran tokoh-tokoh yang dikultuskan yang dianggap sebagai nabi atau messias, dan biasanya ucapan dan perilakunya diikuti oleh para pengikutnya dengan fanatik tanpa reserve menggantikan peran Yesus Kristus. (SY mengkultuskan Charles Tase Russel dan tulisannya ‘Studies in Scriptures);

(2) Aliran kultus biasanya bersikap eksklusif, bahwa merekalah umat pilihan yang benar dan semua agama terutama Kristen adalah sesat. Karena itu mereka mengecam gereja-gereja yang resmi yang disebut 'Susunan Kristen.' Dalam hal SY merekalah yang dianggap termasuk kerajaan Theokratis;

(3) Adanya semangat akan Akhir Zaman yang luar biasa, dan seperti SY sekalipun jelas ramalan-ramalan para tokohnya selalu terbukti keliru, fanatisme itu tetap eksis;

(4) Biasanya aliran kultus memiliki 'Kitab' suci ucapan dan tulisan para tokohnya yang dianggap lebih berotoritas daripada Alkitab Kristen. SY memiliki ‘Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru’ dan ‘buku karya Charles Tase Russel (Setelah Russel meninggal diselesaikan Rutheford) berjudul ‘Studies in Scriptures.’;

(5) Jalan Keselamatan dalam Kristus di tolak dan biasanya ditambah-tambahi dengan 'taurat baru' apakah itu dalam bentuk memelihara hari Sabat, vegetarian, hukum Taurat, amal baik, atau dalam kasus SY menjadi penyiar agama SY;

(6) Tetapi, ada satu hal menarik yang tidak bersifat prinsip tetapi efektif adalah 'peran kaum awam yang aktif' dalam ikut serta menyiarkan keyakinan mereka. SY melakukan kunjungan ke rumah-rumah penduduk;

(7) Dan, tidak dapat disangkal bahwa aliran-aliran kultus sangat menekankan pelayanan melalui literatur, yaitu traktat-traktat, buku, majalah maupun brosur-brosur dan disamping itu mereka gencar melakukan siar agama melalui internet. SY paling menonjol dalam hal ini.

Dikeluarkannya SK pencabutan larangan akan beroperasinya aliran Saksi Yehuwa tentu tidak perlu dikuatirkan oleh umat Kristen karena itu sejalan dengan demokrasi yang dijalankan pemerintahan Gus Dur, namun pencabutan SK itu jelas akan berdampak makin bebasnya mereka mengunjungi rumah-rumah semua orang dari agama apapun karena memang misi mereka demikian, namun dibalik itu masyarakat Indonesia menjadi tahu secara terbuka bahwa kalau selama ini mereka yang sering keluar-masuk rumah penduduk dijadikan stigma sebagai 'misi penginjilan Kristen' sekarang dengan terang masyarakat akan tahu bahwa itu adalah para 'Saksi-Saksi Yehuwa', yang juga mendatangi rumah umat Kristen sekalipun mereka mengaku sebagai 'Kristen' juga. Dalam buku doktrin mereka disebutkan:

"Sekarang ini mereka gemar akan melakukan kewajiban yang diletakkan di atas pundak tiap-tiap orang Kristen sejati, yaitu menyiarkan kabar kesukaan mengenai kerajaan Allah. Dengan segala suka hati mereka pergi, dari rumah ke rumah, di jalan-jalan besar, dan di tempat-tempat pertemuan umum memberitakan jalan Allah menuju ke arah hidup kepada umat Katolik, Protestan, Yahudi dan orang-orang penganut kepercayaan agama lain, atau yang tak beragama sama sekali" (Karena Allah Itu Benar Adanya, hlm.257-258).

Semoga beberapa catatan ini bisa dijadikan bekal dalam perjumpaan kita dengan aliran-aliran kultus yang akhir-akhir ini dengan rajin menyiarkan keyakinan mereka kepada masyarakat umum khususnya umat Kristen di Indonesia.